3. Potasium
Saat ini para ilmuwan menyetujui bahwa tekanan darah yang tinggi (hipertensi) merupakan salah satu kontributor paling besar yang mencetuskan penyakit jantung. Mereka juga menyetujui bahwa pola makan tinggi potasium ada hubungannya dengan tekanan darah yang normal. Pada kenyataannya, potasium menurunkan tekanan darah dengan cara bekerja berlawanan (counter) terhadap efek yang ditimbulkan oleh konsumsi sodium berlebihan.
Potasium membantu menormalkan transmisi dari impuls saraf dan meningkatkan fungsi otot menjadi normal. Kedua hal itu vital untuk fungsi jantung dan pembuluh darah yang optimal.
Dari mana didapatkan : Potasium banyak terkandung dalam kentang, pisang, tomat, sayuran hijau, buah prune, kedelai, alpukat, almon.
4. Serat terlarut
Penelitian terhadap efek serat terlarut yang dilakukan terhadap 10.000 orang dewasa dan dipantau selama 19 tahun, menunjukkan bahwa mereka yang dalam pola makannya mengandung serat terlarut, risiko terserang penyakit jantung koroner menurun sebanyak 12%. Jadi, apa peran serat terlarut dalam penurunan risiko serangan penyakit jantung? Jika dikombinasikan dengan air, serat terlarut akan membentuk massa yang lengket yang mengikat kolesterol.
Serat terlarut akan menghilangkan daya lengket kolesterol pada dinding arteri kemudian mengawalnya keluar dari tubuh. Serat terlarut juga memperlambat proses mencerna dan proses mengabdorpsi karbohidrat sehingga kadar gula darah tetap stabil tidak melonjak. Kondisi ini memberikan efek yang baik pada metabolisme dan kesehatan pembuluh arteri.
Dari mana didapatkan : Serat terlarut dapat ditemukan dalam biji-bijian utuh (whole grain) seperti oats, barley, juga bisa didapat dalam kacang-kacangan dan okra, dan kecambah (Brussels sprouts).