Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat.
Sehatalami.co ~ Echinacea merupakan jenis tanaman bunga dan dikenal sebagai salah satu herba yang memiliki manfaat sehat sebagai immunomodulator, atau berperan dalam pengatur sistem kekebalan tubuh. Perannya sebagai penjaga imunitas tubuh inilah yang kemudian dihubungkan dengan fungsi pencegahan terhadap wabah Virus Corona (Vovid-19), yang sedang menghebohkan.
Hal ini lantaran telah diketahui obat yang bisa digunakan untuk mengatasi wabah Covid-19, juga belum ada vaksin yang bisa melawannya. Satu-satunya cara untuk melawan Covid-19 adalah dengan menaikkan level daya imunitas seseorang, yang mana hal ini bisa dipenuhi oleh herba echinacea.
Terkait dengan isu seputar peran immunomodulator dari herba ini, dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi, dr Agus Joko Susanto SpPD-KAI FINASIM, sebagaimana dilansir dari harian kompas.com ( 30/03/2020), mengatakan bahwa orang yang dalam kondisi sehat boleh saja mengkonsumsi immunomodulator.
“Kontraindikasi konsumsi immunomodulator hanya terjadi pada orang dengan penyakit autoimun atau penyintas autoimun. Pada kelompok ini, pemberian immunomodulator tidak dianjurkan,” kata Agus.
Dikatakan juga bahwa penelitian Echinacea terhadap Covid-19 belum ada sampai saat ini. “Menurut saya terlalu dini untuk menyimpulkan hubungan antara keduanya (echinacea berkontraindikasi dengan Covid-19),” ujar dia.
Sementara menurut, Vice President Research & Development and Regulatory SOHO Globol Health, DR Raphael Aswin Susilowidodo ST MSi, echinacea sebagai immunomodulator itu berarti memiliki manfaat untuk dapat mengatur kerja sistem imun tubuh.
Saat Wabah Covid-19, Ahli Jelaskan Aswin menegaskan, jika disebut-sebut suplemen yang memiliki kandungan echinacea bisa menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus, sehingga ikut merusak organ tubuh adalah keliru atau tidak benar adanya.
Apalagi jika dikaitkan dengan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 yang sedang mewabah saat ini, ditegaskan Aswin, tidak ada kontraindikasinya dan suplemen mengandung echinacea tetap aman digunakan. “Untuk pemakaian jangka panjang Echinacea menurut data studi terbaru, dinyatakan aman di konsumsi secara terus menerus selama empat bulan,” tuturnya. (SA)
Senada dengan itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) dr Inggrid Tania MSi, mengatakan pesan gambar yang menyatakan Echinacea dan propolis sebagai kontraindikasi terhadap Covid-19 adalah keliru atau tidak benar adanya.
Ditegaskan Inggrid, suplemen kesehatan, termasuk suplemen herbal Echinacea dan propolis yang mempunyai izin edar Badan POM telah melalui pengujian keamanan sehingga masyarakat umum dinyatakan aman untuk mengkonsumsinya. “Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat,” ujar dia. (SA)