Sel otot manusia mampu mendorong proses metabolisme hingga delapan kali lebih cepat. Bahkan ketika kita sedang rileks, gerakan otot paling ringan dapat mempercepat metabolisme.
Protein mengandung rangkaian asam amino yang merupakan building block guna membentuk dan menjaga massa otot. Semakin besar massa otot, semakin terbantu kinerja metabolisme.
2. Teh Hijau
“Minumlah dua cangkir teh hijau sehari, sebelum beraktivitas dan sesudahnya,” Lisa Guy, ahli naturopati nutrisi dari Amerika Serikat. Teh hijau memiliki kandungan EGCG (epigallocatechin gallate), sejenis polifenol yang berperan meningkatkan pembakaran kalori.
Sebagai makanan kalori negatif, teh hijau akan merangsang enzim pendukung metabolisme, seperti halnya makanan pedas. Bedanya, makanan pedas menggenjot enzim tersebut dengan merangsang insulin, sedang EGCG pada teh hijau memaksimalkan enzim melalui proses pengeluaran keringat (termogenesis).
3. Makanan Pedas
Konsumsi dan sertakan cabai, merica, jahe, dan kayu manis seperlunya pada setiap masakan yang kita konsumsi. Sensasi pedas mampu meningkatkan metabolisme tubuh, dengan menggiatkan kinerja enzim pendukungnya.
Rasa pedas akan memberi isyarat pada otak agar melepaskan insulin ke seluruh pembuluh darah. Kemudian insulin inilah yang akan merangsang enzim pembangkit metabolisme semakin giat membakar kalori. (bersambung).