4. Minyak Kelapa
Ahli dan praktisi diet Brenda Watson, dalam bukunya berjudul The Fiber35 Diet menjelaskan, bentuk pendek rantai kimia Medium-chain triglycerides (MCT) mampu mengikat lemak dan mengubahnya menjadi kalori.
MCT atau rantai medium trigliserida yang terdapat pada minyak kelapa diyakini mampu membuat tubuh semakin giat membakar kalori. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung MCT sangat membantu meningkatkan metabolisme dan menurunkan lemak tubuh. “Minum air kelapa beserta dagingnya memacu pembakaran kalori,” kata Brenda.
5. Buah Apel dan Cuka Apel
Menurut penelitian lembaga nutrisi Jepang, Japanese Society of Nutrition and Food Science, apel mengandung pektin -bagian dari kelompok asam polimer- yang berperan menyerap timbunan lemak.
Sementara kandungan asam asetat yang berkolaborasi dengan pektin pada cuka apel membuat kerja metabolisme makin optimal. Makan sebutir apel sehari dan menambahkan dua sendok teh cuka apel ke dalam setiap masakan pasti bermanfaat.
6. Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak lecithin. Sebagai salah satu asam lemak, lesitin akan terlibat dalam proses penguraian lemak dan glukosa, guna menjalankan proses metabolisme tubuh.
Lisa menyarankan agar sering mengonsumsi susu kedelai, tahu, dan juga tempe. Cukup Minum Air Putih. Dehidrasi atau kondisi tubuh yang kekurangan cairan adalah kondisi yang sangat katabolik dan dapat memperlambat tingkat metabolisme tubuh. Minumlah air putih hingga warna urine menjadi jernih, sebagai tanda cukupnya cairan di tubuh. (bersambung).