Tahukah Anda, bunga mawar ternyata juga berkhasiat untuk kesehatan. Selain bisa untuk perawatan kecantikan, ternyata mawar dikenal sebagai herba untuk bahan produk kecantikan, perawatan tubuh, dan obat. Lalu apa saja senyawa aktif dan bagaimana cara memanfaatkannya?
Sehatalami.co ~ Sebuah asosiasi pemerhati herba di Amerika, bernama The International Herbs Association, setiap tahun memilih satu herba yang layak menjadi juara. Syaratnya, herba tersebut harus cantik luar dalam; menarik secara fisik, bermanfaat bagi kesehatan, dan aman dikonsumsi sebagai bahan makanan.
Tahun 2012 lalu, gelar Herb of The Year 2012 diraih oleh mawar (rosaceae), tanaman yang di Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman bunga hias ini, ternyata tidak hanya bermanfaat untuk merawat kecantikan. Selain dikenal sebagai simbol cinta, sejak berabad-abad yang lalu, mawar telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi gangguan kesehatan.
Terutama, yang berhubungan dengan organ pencernaan. Belakangan, beberapa penelitian juga mengungkap keistimewaan tersembunyi mawar, antara lain sebagai sumber antioksidan, antibiotik, antiseptik, sekaligus antiradang.
Dari mana asalnya?
Mawar, atau sering juga disebut rose atau kembang roos, merupakan tanaman yang bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia. Tanaman perdu yang tingginya berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, selama tanahnya cukup air dan kaya bahan organik.
Beberapa sumber mencatat, mawar sudah ditanam di Cina sejak tahun 1500 Sebelum Masehi. Namun sumber lain mengatakan, mawar aslinya dari Persia. Nebukadnezar, raja Persia, adalah orang yang pertama kali memanfaatkan mawar untuk berbagai kepentingan. Mulai dari tanaman hias yang ditanam di Taman Gantung Babilonia, bunganya diolah menjadi minyak wangi, bahkan daunnya dijadikan pengisi alas tempat tidur. (bersambung).