- Dalam khasanah pengobat alami Cina, pir disebutkan dapat menyembuhkan “penyakit darah kental”. Istilah “darah kental” diduga berkaitan dengan kepekatan serum akibat tingginya kadar lipida, khususnya kolesterol.
- Tingginya kadar kolesterol memudahkan terjadinya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), yang bisa memunculkan hipertensi, serangan stroke, serangan jantung koroner.
Sehatalami.co ~ Buah Pir saat ini sudah popular. Meski bukan termasuk buah lokal, saat ini buah Pir mudah dijumpai di pasar tradisional maupun swalayan.Seperti buah Apel, buah Pir juga memiliki tekstur yang renyah, beraroma harum, manis, dan berair banyak. Buah yang menyerupai tekstur ini juga nikmat dimakan dalam kondisi segar.
Banyak cara menyantap buah Pir. Ada yang lebih suka mengupasnya terlebih dahulu. Namun ada juga yang langsung menyantap, setelah dicuci terlebih dahulu, tanpa mengupasnya, ebab kulitnya bisa ikut dimakan seperti pada buah Apel.
Buah pir juga banyak dijumpai dalam bentuk kemasan sari buah pir yang telah difermentasikan untuk dibuat minuman kesehatan yang disebut pear cider. Selain itu,buah pir juga sering dijumpai dalam bentuk dikalengkan yang sudah potongan dalam kemasan bersama larutan gula (fruit cocktail).
Asal muasal buah Pir. Tanaman pir termasuk anggota keluarga besar Mawar-mawaran (Rosaceae syn. Myrtaceae). Disebutkan, nenek moyang tanaman pir awalnya hanya tumbuh di wilayah antara Rusia dan Turki sekarang. Waktu itu, pir hanya hidup di daerah pegunungan yang tinggi, dingin, dan sunyi, sehingga ras bangsa Mongolia yang bermukim di sana menamainya “buah (para) dewa”.
Menurut catatan sejarah, pir mulai dibudidayakan pada tahun 2000 SM. Suku Mogul, salah satu ras bangsa Mongolia yang hidupnya nomaden, tidak menetap, merupakan penduduk pertama yang berjasa membawa tanaman pir keluar dari wilayah aslinya. (bersambung).