Bagaimana cara menanam sirih
Mempunyai tanaman sirih, baik sirih kuning atau sirih merah, jelas banyak manfaatnya. Menanam sirih kuning sangat sederhana, cukup dengan setek. Untuk menyetek, ambil batang yang dewasa dan memiliki buku atau yang akan mengeluarkan akar.
Tancapkan setek dalam media tanaman yang gembur. Jika tanahnya dijaga tetap gembur, lembap, dan mendapat matahari cukup, dalam waktu singkat akan tumbuh tunas. Siapkan kayu atau batang yang bisa dirambati karena sirih merupakan tanaman merambat dan butuh penyangga.
Jika Anda ingin menanam sirih merah, taruh tanaman tropis ini di tempat teduh yang berhawa sejuk dengan sinar matahari sebanyak 60%, misalnya di teras atau di bawah pohon yang rindang agar tumbuh subur. Jangan lupa memberi penyangga untuk rambatan.
Bila ditanam di daerah panas dengan matahari langsung, batang dan terutama pucuk daunnya akan layu dan warna daunnya akan pudar. Padahal, khasiat senyawa kimianya paling banyak terkandung dalam warna merah daunnya. Sirih merah akan tumbuh lebih subur di tanah yang gembur dan dengan penyiraman 3 kali seminggu saja. Penyiraman berlebihan akan membuat sirih merah membusuk.
Jika sudah cukup besar, sirih merah bisa diperbanyak dengan cangkok pada bagian buku/ruas. Untuk setek, potong batang yang cukup tua ukuran dua ruas dan mempunyai 2-3 daun. Rendam dulu selama 15 menit, lalu tanam di media tanam.
Cara lain adalah dengan cara runduk. Untuk ini perlu disiapkan satu atau beberapa pot kecil berisi media tanaman. Tempelkan batang induk ke dalam media pot kecil, tahan batang sirih dengan biting atau kawat. Jika akar yang tumbuh sudah banyak dan panjang, potong untuk memisahkannya dari tanaman induk.
Dengan memperhatikan petunjuk di atas, rasanya tak sulit untuk menanam sirih, baik sirih kuning, sirih merah atau jenis sirih lainnya, dalam pot atau di pojok kebun Anda. Jika berhasil, berarti setiap saat ada obat di kebun yang bisa dimanfaatkan untuk Anda dan keluarga Anda. Rasa aman seperti ini rasanya sulit dinilai dengan uang. (SA)