Ketika pengolahan, bagian luar dari kacang mete yang keras akan dipanggang guna menghancurkan resin urushiol. Setelah itu isinya kemudian diekstrak atau bisa dimakan. Nah, setelah diolah inilah kemudian nampak tekstur kacang mete yang layaknya mentega dengan aroma yang manis dan gurih.
Nutrisi Kacang Mete Untuk Kesehatan
Kacang mete kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yang ramah-jantung seperti asam oleat, dan asam palmitoleat. Asam lemak esensial ini membantu menurunkan kolesterol LDL yang berbahaya sekaligus meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
Selain itu, kacang adalah sumber mineral esensial yang berlimpah. Mineral, terutama mangan, kalium, tembaga, besi, magnesium, seng, dan selenium terkonsentrasi di kacang-kacangan ini.
Kacang mete juga kaya akan kandungan vitamin esensial seperti asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan tiamin (vitamin B-1). 100 g kacang memberikan 0,147 mg atau 32 persen kadar pyridoxine yang direkomendasikan setiap hari.
Pyridoxine mengurangi risiko homocystinuria, dan anemia sideroblastik. Niasin membantu mencegah “pellagra” atau dermatitis. Selain itu, vitamin ini sangat penting untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat di tingkat sel.
Selanjutnya, kacang mete juga membawa sejumlah kecil zea-xanthin, antioksidan flavonoid pigmen penting, yang secara selektif diserap ke dalam makula lutea retina di mata. (*bersambung).