Bagi kaum wanita, terung memberikan manfaat tersendiri. Sayuran ini menyediakan asam folat yang dibutuhkan oleh wanita dan janin saat mengandung. Rebusan akar terung bisa diminum sebagai tonik untuk wanita setelah proses persalinan.
Meski umumnya terung menyuburkan kandungan, dari hasil kajian pusat penelitian dan pengembangan tanaman industri dan obat, beberapa jenis terung lain, seperti S. khasianum, S. lanciniatum, mengandung senyawa alkaloida yaitu solanin dan solasodin. Kedua senyawa ini digunakan sebagai bahan baku steroid untuk kontrasepsi oral atau pil KB.
Untuk urusan kecantikan pun, terung bisa diandalkan. Wanita Eropa sering memanfaatkan terung untuk memutihkan dan memuluskan kulit, serta menghilangkan jerawat. Caranya, terung dihaluskan bersama yogurt tawar, lalu diratakan ke seluruh wajah dan leher. Didiamkan selama 20 sampai 30 menit, lalu bilas sampai bersih.
Penduduk Malaysia menggunakan terung untuk obat sakit gigi. Sementara itu, di Filipina daun terung dipakai unuk menyembuhkan gusi bengkak, radang pada mulut, dan kompres untuk luka bakar ringan.
Dalam ilmu pengobatan Hindu Kuno, terung diandalkan sebagai sayuran yang berkhasiat meningkatkan stamina seksual. Begitu juga dalam pengobatan tradisonal lainya. Tidak percaya? Coba saja ‘jamu perkasa’ dari Prof Dr Hembing Wijayakusuma, pakar tanaman obat, yang berkhasiat meningkatkan gairah seksual, berikut ini.
Resepnya ialah 250 g terung ungu ditumis bersama 100g daging ayam, 100 g temu kunci, dan bawang bombai secukupnya. Santap hidangan dari terung secara teratur. Agar tak bosan, variasikan menunya. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, sebaiknya konsumsi terung tidak lebih dari 250 g setiap hari. Terlalu banyak mengkonsumsi terung bisa mengakibatkan nyeri perut.
Meski terbukti terung memberi banyak manfaat kesehatan, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa terung adalah sayuran yang tidak bergizi. Seburuk itukah reputasi terung? Mari kita lihat fakta gizi terung berikut ini. (bersambung).