Tanda-tanda defisiensi ringan antara lain luka lama sembuh, retardasi pertumbuhan, kerontokan rambut, diare, kematangan seksual tertunda dan impotensi, mudah pilek/flu, penyakit mata dan kulit, gangguan indera pencecap dan penciuman, bau badan khususnya ketiak. Defisiensi seng ringan juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan menurunkan jumlah sperma.
Efek Sampingan/Keracunan
Keracunan seng akut dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Penggunaan suplemen jangka panjang dan terus menerus di atas 100 mg per hari, dapat menyebabkan kerusakan sistim imun dan menurunnya kadar kolesterol baik (HDL).
Efek paling besar dari seng berlebihan adalah defisiensi tembaga. Keracunan seng juga dapat berasal dari makanan dan minuman yang tercemari seng yang berasal dari kemasannya.
Hal yang perlu diperhatikan, gejala-gejala pada defisiensi seng sangat umum dan bisa mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Karena itu jangan cepat berasumsi ada hubungannya dengan defisiensi seng. Konsultasikan setiap gejala dengan dokter supaya dapat diberikan penanganan yang semestinya. (SA)