Karena hampir tidak menunjukkan gejala, hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Itu mengapa, hipertensi sering baru disadari saat kondisi sudah terlanjur parah. Sebetulnya ada banyak cara untuk mengatasi hipertensi. Salah satunya dengan melaksanakan diet DASH.
Sehatalami.co ~ Hipertensi memang bukan penyakit baru. Berdasarkan data SKRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) tahun 2001, prevalensi hipertensi mencapai 17-21 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Dan setiap tahun, jumlah penderitanya semakin meningkat.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi jika tekanan darah mengalami kenaikan secara terus menerus sepanjang hari. Hal ini sangat berbahaya karena membuat jantung bekerja terlalu keras dan dorongan aliran darah bertekanan tinggi lama kelamaan akan merusak pembuluh darah.
Pembuluh darah akan menjadi tebal, kaku, dan mudah mengalami penyempitan, bahkan tersumbat. Hipertensi yang terjadi selama bertahun-tahun akan menyebabkan komplikasi berupa penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Selama ini para peneliti menerapkan strategi The Big Four untuk mengatasi hipertensi, yaitu dengan mengurangi konsumsi garam, mempertahankan berat badan sehat, berolahraga, dan menjauhi minuman keras. Sekarang strategi itu bertambah satu, yaitu dengan menjalani diet DASH secara teratur.
Apa itu DASH ?
Perubahan pola makan memang sangat penting untuk mengendalikan hipertensi. DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) merupakan diet pengendalian hipertensi yang direkomendasikan oleh American Heart Association berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang dikelola National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), Amerika. (bersambung).
Prinsip utama dari diet DASH adalah menyajikan menu makan dengan gizi seimbang yang kaya akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat makanan dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, kopi, dan minuman keras.
Dalam penelitian diet DASH yang mengikutsertakan 459 orang dewasa dengan tekanan darah sistolik =<160 mmHg dan diastolik 80-95 mmHg, terbukti bahwa diet DASH mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 6 mmHg dan tekanan diastolik hingga 3 mmHg dalam waktu 2 minggu sejak mulai menjalankan diet DASH. (bersambung).