Rumput laut cocok sebagai menu diet karena sayuran ini rendah kalori, rendah lemak, dan sekaligus rendah garam. Lebih dari 85 persen kadar garam yang menempel di permukaannya mudah hilang saat dibilas.
Baik untuk penderita diabetes
Konsumsi rumput laut juga disarankan bagi penderita obesitas dan diabetes. Kandungan seratnya akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengontrol kadar gula darah dengan cara mengurangi kecepatan penyerapan gula dari makanan.
Konsumsi ganggang cokelat juga bermanfaat membersihkan tubuh dari racun dan logam berat akibat polusi. Kandungan asam alginat yang terdapat dalam ganggang cokelat mampu mengikat logam berat dan racun yang terdapat dalam usus dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Ini ada hubungannya dengan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
Rumput laut mengandung antioksidan – yang melindungi tubuh dari sel kanker – dalam bentuk betakaroten (dalam ganggang merah dan cokelat), serta klorofil (pada ganggang hijau). Selain itu, kandungan antioksidan dan vitamin C dalam rumput laut juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Inilah alasan mengapa orang Jepang dan China terkenal berumur panjang dan awet muda.
Karena sifatnya yang padat gizi inilah, menurut Carlson Wade dalam bukunya Health Secrets from the Orient, rumput laut berperan mengatur kerja sistem hormon tubuh, memperlancar peredaran darah, membantu metabolisme, meningkatkan sistem imunitas dan memelihara kesehatan kulit.
Secara tradisional, rumput laut dipercaya dapat mengobati batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, influenza, dan artritis. Wah, banyak sekali kan khasiat rumput laut. So, mulai sekarang jangan ragu untuk membeli rumput laut. (SA)