Untuk mendukung gaya hidup sehat, restoran-restoran di Italia juga menyajikan resep dan menu buah lokal atau musiman. Misalnya menu berbahan tomat, zucchini, terong, dan artichoke pada September. Dengan konsep ini, setiap pengunjung restoran bisa mendapatkan menu makan sehat dengan bahan makanan segar dan berkualitas dan lebih murah.
Bonusnya, bisa berkontribusi terhadap lingkungan, karena tidak harus mengeluarkan energi untuk mendatangkan buah dan sayur dari negara lain. Tetapi benar-benar memanfaatkan stok yang disedikan oleh alam.
2. Makan di tempat beli
Salah satu budaya makan yang unik dari orang Italia adalah kebiasaan untuk makan di tempat ketimbang membeli untuk di bawah pulang. Budaya makan sambil duduk, ternyata juga sangat kuat di Italia. Mereka tidak menyukai makan sambil jalan. Yang menarik, banyak restoran di Italia baru buka setelah jam makan siang atau mulai dari pukul 1 hingga 3 siang.
Karenanya jika Anda melancong ke Italia, maka jangan sampai melewatkan jam makan tersebut. Atau jika lebih dari jam tersebut, maka Anda hanya bisa mendapatkan makanan dari supermarket atau restoran pizza yang buka sepanjang hari.
Inilah point yang bisa kita tiru. Orang lokal Italia menerapkan norma makan siang ini secara terang-terangan, agar semua orang bisa makan teratur dan para pekerja dapat menikmati makan siang mereka di waktu yang tepat.
3. Untuk kualitas kesehatan, jaga pola makan
Secara tradisional, masyarakat Italia, memiliki budaya ketat dalam soal pola makan. Mereka sangat menjaga kualitas kesehatan. Tradisi makan sehat mereka bahkan sudah berlangsung lama, sehingga orang Italia terlihat jauh lebih mudah jika diharuskan untuk diet. (bersambung).