Mungkin ini yang membedakan dengan orang Erpopa lainnya. Orang Italia memiliki tingkat obesitas yang rendah yaitu 19.9 pesen dibandingkan dengan Amerika yang memiliki tingkat obesitas 36 persen. Tingkat penderita diabetes tipe 2 juga sangat rendah di kalangan masyarakat lokal Italia, hanya sekitar 4,8 persen dibandingkan dengan Amerika sebesar 10.8 persen. Itu mengapa, usia harapan hidup orang Italia lebih panjang lantaran pola makannya yang lebih sehat.
4. Banyak mengongsumsi karbohidrat dan biji-bijian
Beda dengan diet makan umumnya yang mengurangi asupan karbohidrat, biji-bijian, dan gluten, orang Italia sangat menyukai bahan makanan tersebut. Itu dapat dilihat antara lain pada sajian pasta yang selalu mengandung gandum yang menjadi bahan pangan pokok orang Italia.
Bahkan hal ini disebutkan di dalam Undang-Undang Uni Eropa bahwa gandum adalah bahan makanan yang harus ada di setiap menu makanan yang ada di Italia. Selain gandum, label untuk allergen potential dan gluten free juga harus ada di setiap makanan. Label tersebut sangat ditunjukkan secara terang-terangan berbeda dengan negara lain seperti Amerika.
Di Italia label tersebut sangat umum ditemukan, seperti label alergen yang ditujukkan untuk orang yang mungkin akan alergi makanan. Juga banyak ditemui label pasta bebas gluten, karena orang Italia banyak yang memiliki masalah medis dengan gluten. (SA)