Untuk kulit sehat, hipertensi, hingga kanker
Sejak ratusan tahun yang lalu, mentimun dipercaya bermanfaat bagi kesehatan kulit. Apa rahasianya? Ternyata di balik kesegaran daging buahnya yang banyak mengandung air ini tersimpan vitamin C dan asam kafeat yang membantu meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit.
Inilah alasan mengapa mentimun sering digunakan untuk mengompres mata yang lelah dan bengkak, mengobati kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, jerawat, eksim, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
Mentimun juga populer sebagai sahabat para wanita karena keampuhannya sebagai kosmetik alami untuk mempercantik kulit wajah. Irisan mentimun sering digunakan sebagai masker wajah untuk menyegarkan dan menghaluskan kulit wajah, menghilangkan noda hitam, serta mengurangi minyak berlebih di wajah.
Konsumsi mentimun juga bermanfaat untuk detoksifikasi. Kandungan air yang sangat tinggi (hingga 90 persen), membuat mentimun memiliki efek diuretik – memperlancar buang air kecil, membantu menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelontor bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih.
Kandungan air dan mineral kalium dalam mentimun juga berperan mengeluarkan kelebihan asam urat dan sisa metabolisme melalui ginjal. Asam urat yang berlebihan di dalam darah akan membentuk kristal yang akan menumpuk di persendian dan menyebabkan penyakit artritis atau radang sendi.
Sedangkan sisa metabolisme berupa garam mineral yang menumpuk di saluran kemih akan membentuk batu ginjal. Karena itu jika Anda menderita artritis atau batu ginjal, konsumsilah mentimun. Obat yang enak, kan?
Nah, bagaimana jika Anda kelebihan berat badan? Konsumsi juga mentimun karena mentimun mampu mengontrol berat badan disebabkan sangat rendah kalori dan kaya akan serat. Kandungan serat dalam mentimun dapat menurunkan kadar lemak tubuh dan kolesterol serta memberi efek mengenyangkan sehingga kita jadi tidak gampang lapar. (bersambung).