Manfaat. Diduga, zat inilah yang dapat mencegah kanker. Untuk membuktikan, zat ini disuntikkan pada tikus yang sebelumnya diberi natriumnitrit dan sarkosin pembentuk nitrososarkosin, yang merangsang pembentukan tumor tenggorokan. Hasilnya positif. Tikus percobaan sembuh dari tumornya.
Selain mencegah kanker, teh hijau dipercaya bisa menghambat terbentuknya kolesterol darah, mengontrol tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah, memperlambat penuaan dan menyegarkan badan. Kandungan catechin dalam teh hijau, bisa mencegah pengaruh buruk yang ditimbulkan LDL (kolesterol jahat).
Teh hijau adalah teh nonfermentasi, teh fermentasi berwarna hitam sedangkan teh pouchong semi-fermentasi. Selain mencegah berbagai penyakit, teh hijau dapat melangsingkan tubuh.
Sejumlah literatur menyebut, tunas dan daun muda teh dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, karena mengandung kafein 3-5%. Zat ini mendorong aktivitas mental dan membantu pencernaan. Pencernaan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien, hingga berat badan kalau diminum saat perut kosong.
Menurut pakar gizi, yang menonjol dari teh sebagai pelangsing adalah sifat diuretiknya (merangsang buang air kecil), sehingga sel ikut mengecil karena cairan sel berkurang. (SA)