3. Perubahan Bentuk Payudara
Coba amati dengan teliti bentuk payudara Anda, apakah ada perubahan menjadi besar sebelah, atau menjadi tidak simetris, atau tidak sama bentuk dan ukurannya? Segeralah lakukan tes raba diri (dengan telapak jari, bukan ujung jari) setiap bulan segera setelah menstruasi.
Periksa sampai ketiak, karena kanker payudara bisa muncul sampai sejauh itu. Jika mendapatkan benjolan yang mencurigakan berupa benjolan yang menetap, yang terasa keras bukan kenyal atau lunak, yang terus bertambah besar; atau puting susu tertarik ke dalam, jangan panik, segeralah ke dokter.
Sembilan dari 10 tumor payudara gejalanya berupa benjolan yang membesar. Jika benjolan ini ganas, peluang untuk sembuh cukup besar kalau Anda mengetahuinya dari awal.
Perlu lebih waspada. Benjolan calon kanker biasanya keras, bentuknya padat. Pada stadium lebih lanjut benjolan akan melekat ke otot dada sehingga seakan terpaku pada akarnya, sulit digerakkan; atau melekat pada kulit sehingga kulit tampak kasar bahkan luka.
Kemungkinan yang lain, kista selalu disertai rasa sakit, dan berkembang secara cepat. Jika bukan kanker biasanya lembek dan licin.
Jika ke dokter. Dokter akan memeriksa dengan meraba payudara lalu meneruskan dengan mamografi atau USG (tidak sakit), atau kadang perlu dilakukan biopsi dengan bius setempat.
Wanita yang mempunyai anggota keluarga yang menderita kanker payudara, sebaiknya melakukan pemeriksaan USG payudara atau mamografi setahun sekali. (bersambung).