3. Latihlah daya khayal
Pejamkan mata, bayangkan sebuah botol. Turunkan botol tersebut, kemudian naikkan. Bayangkan botol itu membesar, sebesar yang kita inginkan. Kini, bayangkan botol tersebut menyusut, mengecil dan menjadi semakin kecil.
Nah, sekarang “warnailah” botol itu. Bayangkan warnanya berubah-ubah sesuai warna kesukaan kita. Lakukan visualisasi ini secara perlahan, sesuai kemampuan kita membayangkannya. Kalau sudah … buka mata perlahan.
Sekarang kita telah memiliki kemampuan visualisasi di dalam pikiran. Menghidupkan daya khayal ini memudahkan kita berlatih mengingat sesuatu.
4. Rajin membaca
Cobalah lebih rajin membaca. Jangan lagi membatasi diri pada buku, majalah, atau tabloid yang berisi hal yang menarik perhatian dan minat kita saja. Sekarang mulailah dengan membaca buku dari bidang yang sama sekali belum kita kuasai.
Coba pahami setiap pengertian. Tentu saja kita tidak bisa sekaligus membacanya. Nikmati “rekreasi” kreatif ini dengan gairah, seperti anak-anak yang baru saja masuk sekolah. Cara ini akan mengasah daya ingat kita.
5. Mendengar lebih aktif
Berlatihlah untuk mendengar lebih aktif. Sekarang jangan hanya menerima informasi begitu saja. Berinteraksilah dengan pembicara dan cobalah evaluasi isi pembicaraannya. Misalnya dengan mempertanyakan “Masuk akalkah apa yang ia katakan?”, “Layakkah informasi tersebut dipercaya?”, “Jika memang tak masuk akal dan tak layak dipercaya, bagaimana sebaiknya?”.
Intinya, sekarang saatnya kita melatih otak kita untuk lebih kritis. Tangkap seluruh informasi, lalu temukan intisarinya. Olah semuanya dalam pikiran! Dan tetaplah bersikap baik terhadap pembicara dengan memberikan tanggapan yang antusias melalui kontak mata, anggukan kepala, senyuman.
6. Mengisi teka-teki silang
Kegiatan sederhana ini mampu merangsang fungsi otak bagian kanan, sehingga menggiatkan kemampuan berkonsentrasi, perhatian, orientasi, dan imajinasi. Contoh permainan lainnya di antaranya catur, puzzle, kartu remi, kartu domino (gaple), kartu monopoli; termasuk permainan tradisional seperti congklak. (bersambung)