Sehingga menggunakan HGH therapy secara tepat dosis akan berdampak multiple, seluruh organ tubuh ikut terbawa direparasi, sehingga mampu bertahan awet muda. Bahkan dari pengamatan praktik yang saya lakukan, HGH therapy bisa berefek penyembuhan, misalnya untuk gangguan paru-paru bengkak (emphysema), hasilnya sangat bagus. Kombinasi HGH dan testosteron berefek sangat bagus pada pemulihan otot jantung yang melemah.
Awam sering phobia mendengar‘terapi hormon, langsung terbayang risikonya:kanker! Bagaimana dengan terapi HGH?
Terapi HGH sesungguhnya paling aman dibanding terapi hormon yang lain. Betul, satu-satunya kontra indikasi terapi ini adalah kanker. Untuk itu sebelum menjalani terapi kita melakukan tes biomarker.
Misalnya seseorang yang mempunyai sejarah keluarga kanker, maka mesti waspada. Terapi yang dibuat sangat ketat, tahap demi tahap sudah diatur langkah pengamanan. Pertama mesti tes IGF-1, yang mengindikasikan kandungan HGH dalam tubuh.
Kalau memang HGH rendah maka diperlukan terapi; tetapi kalau HGH masih tinggi, tidak perlu. Selain itu setiap periode waktu terus dikontrol dengan tes laboratorium.
Selain itu pasien mesti hati-hati memilih dokter, karena selain menganalisa kondisi pasien, menentukan dosis juga sangat penting. Jadi melakukan terapi ini memang harus ekstra hati-hati, banyak rambu yang harus diikuti. (bersambung).