Bahkan, pijat refleksi juga diyakini mampu menghilangkan penyakit emosi seperti stres, depresi, dan frustrasi karena pemijatan pada titik-titik refleksi tertentu dapat memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang diproduksi otak dan memiliki cara kerja mirip morfin, sehingga dapat membuat tubuh dan perasaan relaks.
Dua teknik pemijatan
Dua metode yang biasa digunakan dalam pemijatan adalah dengan menggunakan jari tangan atau stik. Metode memijat daerah refleks memakai jari tangan dilakukan dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk pada zona refleksi.
Sedangkan metode kedua diperkenalkan oleh Benjamin Gramm, seorang terapis asal Swiss yang bermukim di Yunani, dengan menggunakan alat bantu berupa stik kecil untuk menekan zone refleksi.
Sebagian terapis meyakini, pemijatan dengan stik bisa menghasilkan pijatan yang lebih kuat, tepat sasaran, dan tidak melelahkan bagi para terapis, terlebih jika cukup banyak pasien yang harus diterapi.
Namun, bagi para terapis, pemijatan dengan jari tangan memungkinkan terapis untuk merasakan ada tidaknya semacam ”butiran-butiran pasir” yang akan hadir bila ada gangguan pada organ yang dipijat.
Kalau “pasir” itu sudah tidak dirasakan lagi saat dipijat, berarti keadaan tubuh sudah mulai membaik. Efek ini tidak bisa dirasakan jika terapis menggunakan alat bantu dalam memijat.
Kedua teknik memijat ini telah berkembang dan keduanya memiliki manfaat yang sama baiknya sebagai pencegahan dan pengobatan terhadap suatu keluhan. ”Dengan pijat refleksologi, organ tubuh akan tetap siaga sehingga daya tahan tubuh tetap dalam kondisi prima,” ujar Andy Dees.
Maka wajarlah jika keluhan seperti sakit kepala, lehar, dan rasa kaku dipunggung seperti yang dialami oleh Akhmadi bisa sirna setelah menjalani terapi refleksologi ini. Dan daripada penasaran, karena terapi ini tanpa efek samping, ada baiknya jika Anda pun ikut mencoba.
Manfaat umum terapi pijat
- Melancarkan sirkulasi darah di seluruh tubuh.
- Menjaga kesehatan agar tetap prima.
- Membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan.
- Melancarkan produksi hormon endorfin untuk relaksasi tubuh.
- Mengurangi beban yang ditimbulkan akibat stres.
- Kekuatan dan kelenturan pikiran, tubuh dan emosi bisa ditingkatkan.
- Menyehatkan dan menyeimbangkan kerja organ-organ tubuh.
- Menyingkirkan toksin atau racun.
- Membuat tidur lebih berkualitas.
- Restrukturisasi tulang, otot, dan organ dapat dibantu. (SA)