Setelah itu melancarkan energi dengan cara menyentuh, atau menekan, bisa juga menggosok beberapa titik refleks tubuh. Selain itu, kadang praktisi menambahkan gerakan-gerakan senam untuk mengaktifkan dan menyeimbangkan kerja otak dengan Brain Gym.
Upaya penyelarasan energi ini kemudian dicek kembali untuk memastikan upaya yang telah dilkukan sudah memenuhi tujuan atau goal yang ingin dicapai atau belum. Caranya dengan melakukan tes otot kembali (post test).
Seorang ahli kinesiologi yang bekerja dengan 3 bidang dimensi yaitu jasmani (badan, otot, tulang dsb), jiwa emosi, pikiran, kepercayaan, perilaku, perasaan yang disadari dan tidak, terkait pada masa lalu, kini dan mendatang) dan kimiawi (unsur gizi, hormon, alergen dsb), akan menyelaraskan energi dalam tubuh untuk mengurangi atau menghilangkan gejala tertentu yang sering tidak bisa ditangkap oleh diagnose kedokteran secara jelas Sebelum terlihat gejala atau kelainan pada organ, tulang, otot maka selalu didahului gangguan dalam pengaliran energi halus.
Dilakukan pengamatan atas semua perubahan sikap tubuh ketika menjalani tes otot (pre test), dilanjutkan dengan menyentuh beberapa bagian tubuh (menyelaraskan energi), dan mengadakan tes ulang (post test). Perubahan-perubahan ini tidak hanya terjadi secara fisik semata, melainkan melibatkan mental dan emosi.
Otot mampu ‘bicara’
Otot adalah tempat terjadinya interaksi antara tubuh dan pikiran. Ketegangan yang dirasakan di leher sewaktu kita merasa tertekan, bisa saja menetap, meskipun masalah kita sudah selesai. Mengingat-ingat kembali situasi tersebut atau situasi sejenis, bisa mengaktivasi kembali ‘masalah tegang di leher’ yang pernah dialami sebelumnya. Tubuh seolah seolah-olah merekam trauma yang dialamii tubuh Anda. Manifestasinya muncul melalui otot. Nervous diarrhea (diare karena gelisah). Ini merupakan contoh sederhana dari otot usus jika kita stres.
Menurut Robert Blaich, ahli kinesiologi dari Los Angeles, ada hubungan antara gangguan otot, organ tubuh, dan sistem limfatik (aliran getah bening). Oleh sebab itu kinesiologi sangat efektif dimanfaatkan untuk memeriksa dan membenahi masalah kesehatan, walau problemnya tidak selalu terjadi pada otot, organ, atau kelenjar, tetapi juga di dalam jiwa.
Misalnya rasa takut di waktu kecil yang bisa mengganggu kesehatan ketika sudah dewasa, bisa terdeteksi. Begitu otot yang lemah terdeteksi, selanjutnya kesehatan bisa dibenahi dengan berbagai teknik untuk menguatkan otot yang saling berhubungan, dan membangun kembali kesehatan. (SA)