- Konsumsi buah dan sayuran mengurangi resiko obesitas (kelebihan berat badan) pada anak Anda.
- WHO bahkan memperkirakan bahwa 2,7 juta nyawa tiap tahun bisa diselamatkan dengan cara mengkonsumsi sayur dan buah-buahan secara rutin.
- Mengkonsumsi buah dan sayur beraneka macam dapat memberikan berbagai nutrisi yang dapat menjaga anak Anda agar tetap sehat.
Sehatalami.co ~ Jika anak Anda tidak suka makan buah, ‘paksa’ dia sejak sekarang. Para peneliti di Cornell University menemukan dari 7500 anak yang darahnya mengandung lebih tinggi kadar vitamin C, selenium, beta karoten (semuanya komponen antioksidan) mempunyai peluang 10-20% lebih kecil menderita asma dibanding anak-anak lainnya.
Sedangkan anak-anak yang mempunyai kontak lebih berat dengan lingkungan polusi (misalnya asap rokok), mempunyai peluang 50% lebih kecil untuk menyandang penyakit kronis itu. Para peneliti menduga, antioksidan berperan dalam mengurangi inflamasi atau pembengkakan serta melindungi saluran napas anak.
Untuk memperoleh khasiat ini tambahkan buah kaya vitamin C seperti stroberi, jambu biji merah, jeruk, mangga, nanas atau buah kesukaan anak. Beta-karoten bisa didapat dari sayur dan buah berwarna merah misalnya wortel, mangga. Sedangkan selenium, bersumber dari kacang-kacangan dan ikan.
Penting untuk tumbuh kembang dan imunitas
Selain untuk tumbuh kembang anak, buah dan sayuran juga penting untuk kekebalan tubuh anak Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, Alzheimer, dan lainnya.
WHO bahkan memperkirakan bahwa 2,7 juta nyawa tiap tahun bisa diselamatkan dengan cara mengkonsumsi sayur dan buah-buahan secara rutin.
Selain itu, konsumsi buah dan sayuran mengurangi resiko obesitas (kelebihan berat badan) pada anak Anda. Itu lantaran kandungan nutrisi yang cukup tinggi pada buah dan sayuran juga hanya mengandung lemak dan kalori yang rendah.
Survey yang dilakukan U.S Department of Health and Human Services menyatakan bahwa mengkonsumsi buah yang tinggi akan berhubungan dengan berat badan yang sehat.
Memberi jaminan asupan nutrisi yang cukup
Buah bagi anak Anda juga memberi jaminan asupan gizi yang baik, karena buah mengandung banyak vitamin, mineral serta manfaat lainnya. Sebagai contoh, strawberry kaya akan vitamin C yang berguna membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sementara, sayuran seperti wortel kaya akan vitamin A, dan bayam adalah sumber zat besi yang dapat mencegah anemia. Buah apel kaya kandungan 16 macam polifenol yang bekerja sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Mencegah obesitas
Buah dan sayuran kaya kandungan serat dan meski mengenyangkan, namun rendah lemak dan kalori. Karena itu dari pada membiarkan anak jajan yang belum tentu sehat, ada baiknya anak “dipaksa’ untuk makan buah dan sayur sebagai pengganti camilan tidak sehat atau junk food.
Dengan begitu anak akan lebih sehat dan terhindar dari kegemukan (obesitas), yang bisa memicu faktor risiko diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, darah tinggi, masalah pernapasan, dan depresi.
Meningkatkan kemampuan akademik anak
Buah dan sayur yang yang dikonsumsi oleh anak-anak akan menjamin anak memiliki tubuh yang sehat, dan hal ini membantu anak bisa mengikuti pelajaran di sekolah tanpa gangguan penyakit dan pada gilirannya membantu anak bisa mengikuti proses belajar secara tuntas.
Anak-anak yang biasa mengkonsumsi menu sehat memiliki kemungkinan sekitar 41% lebih kecil untuk mengalami kesulitan membaca, dibandingkan anak-anak lain. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja akademik anak-anak, namun, asupan gizi merupakan faktor paling penting yang mempengaruhi kinerja anak dalam sekolahnya menjadi lebih baik. (SA)