Gangguan berpikir ini bisa disebabkan beberapa hal, termasuk adanya infeksi, anemia, penurunan kadar gula darah, atau dehidrasi. Beberapa jenis obat juga bisa berpengaruh pada kemampuan berpikir, bahkan perubahan perilaku/kepribadian.
5. Sulit bernapas.
Jika dalam situasi yang tenang dan biasa-biasa saja – bukan ketika Anda sedang merasa panik atau ketakutan – Anda merasa sulit untuk bernapas, seolah-olah Anda harus berusaha keras untuk memenuhi paru-paru Anda dengan oksigen, Anda harus lebih waspada.
“Sulit bernapas bisa jadi tanda adanya gangguan di paru-paru, misalnya emboli atau pembekuan darah. Bisa juga pertanda adanya sumbatan di pembuluh darah arteri, yang bisa menyebabkan serangan jantung,” kata Savard. Napas yang berat juga bisa akibat asma,pneumonia, bronchitis, atau gangguan lain pada saluran pernapasan.
6. Rasa sakit di dada, yang datang dan pergi
“Sebenarnya penyebab sakit di dada bisa saja hanya karena Anda baru saja menikmati santapan ala Thailand yang panas, pedas, dan berempah,” kata Savard. Penyebab lainnya bisa juga adanya inflamasi/peradangan ringan di salah satu bagian paru-paru Anda, atau di dekat tulang rusuk.
“Tapi, kalau sakit di dada yang Anda rasakan datang setiap 5-10 menit, dan terasa makin parah ketika Anda beraktivitas, dan juga Anda mengalami kesulitan bernapas, keluhan itu bisa menjadi pertanda adanya gangguan di paru-paru, atau pelebaran pembuluh darah aorta,” tulis Savard. (bersambung).