Wanita Jepang terkenal memiliki badan yang mungil dan langsing. Mereka juga sehat dan berumur panjang. Ini terbukti dari penelitian Anna H. Wu, PhD, dari University of Southern California, yang melaporkan bahwa jumlah penderita kanker payudara di Jepang dan China lebih sedikit dibandingkan negara lain.
Ya, bangsa Jepang memang menjadi sebuah fenomena. Usia harapan hidup orang Jepang menjadi yang tertinggi di dunia, yaitu 82,6 tahun. Ini semua karena orang Jepang memiliki tradisi kesehatan yang berfokus pada pencegahan ketimbang pengobatan.
7 pilar makanan Jepan. Naomi Moriyama dalam bukunya Japanese Women Don’t Get Old or Fat: Secrets of My Mother’s Tokyo Kitchen, mengungkapkan rahasia mengapa wanita Jepang bisa panjang umur dan langsing.
Moriyama memperkenalkan konsep “tujuh pilar makanan Jepang”, yang terdiri dari ikan, sayuran, nasi, kedelai, mie, teh, dan buah. Ikan adalah makanan utama orang Jepang yang dikonsumsi setiap hari hampir di setiap waktu makan. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega 3 seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel setiap minggu akan melindungi dari serangan jantung dan meningkatkan sistem imunitas.
Sayuran dan buah segar melengkapi pola makan sehat ala Jepang dengan menyediakan semua vitamin, mineral, enzim, serat, dan antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Tidak ketinggalan produk rumput laut seperti nori dan kombu yang kaya akan mineral dan hampir selalu ada dalam kuliner Jepang.
Banyak konsumsi kedelai
Nasi Jepang – terutama nasi tradisional Jepang (nasi cokelat/brown rice) – kaya akan karbohidrat kompleks yang dicerna perlahan sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan dapat membuat kita tidak cepat lapar. Untuk menambah asupan protein, orang Jepang biasa mengkonsumsi kedelai dalam bentuk tofu, edamame, miso, dan natto juga sangat disarankan sebagai sumber protein dan bermanfaat menurunkan risiko kanker. Mie ala Jepang, seperti soba, udon, ramen, dan shirataki dibuat secara alami dan kaya akan serat. Soba dan ramen terbuat dari tepung buckwheat (serealia sejenis gandum), sedangkan shirataki terbuat konyaku (jeli Jepang yang kaya akan serat).