- Para peneliti mengatakan kebiasaan gaya hidup sehat dapat menambah satu dekade dalam rentang usia harapan hidup Anda.
- Para peneliti mengidentifikasi lima faktor gaya hidup sebagai hal yang penting, termasuk diet, olahraga, dan mempertahankan berat badan yang ideal.
- Para ahli mengatakan dua hal terpenting yang harus dihindari adalah merokok dan mengalami kegemukan atau obesitas.
Sehatalami.co ~ Setiap orang pasti ingin hidup lebih lama atau berusia panjang tanpa ada gangguan masalah kesehatan! Baru-baru ini, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa faktor gaya hidup dapat meningkatkan peluang kita untuk mencapai usia yang lebih tua tanpa masalah kesehatan kronis.
Beberapa pilihan gaya hidup yang menjadi kajian utama penelitian ini antara lain merokok, aktivitas fisik, kebiasaan minum, manajemen berat badan, dan diet. Kelima alternatif gaya hidup tersebut disimpulkan bisa memengaruhi rentang hidup kita secara keseluruhan dan kemungkinan mengalami penyakit kronis.
Meski begitu, modifikasi dari faktor-faktor pilihan gaya hidup tersebut, juga berhubungan dengan peluang bertambahnya usia dengan status bebas dari penyakit. Demikian simpulan dari hasil penelitian yang dikutip dari www.healthline.com.
“Kami ingin melihat apakah mengikuti diet sehat dan olahraga dapat memperpanjang hidup, bukan hanya harapan hidup tetapi harapan hidup bebas dari penyakit kronis, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes,” kata Dr. Frank Hu, MPH, profesor di Harvard TH Chan School of Public Health, Massachusetts dan penulis utama studi.
Frank Hu mengatakan, penelitian dimaksudkan untuk melihat kemungkinan bertambahnya rentang hidup sekaligus rentang kesehatan atau bertambahnya usia bebas dari penyakit kronis. Berikut ini adalah beberapa analisa hasil penelitian tersebut.
5 faktor kesehatan penting
Para peneliti memeriksa data dari sekitar 73.000 perawat wanita profesional bersertifikat di Amerika Serikat dari Nurses ‘Health Study dan dari hampir 40.000 profesional kesehatan pria di Amerika Serikat dari Health Professionals Follow-Up Study.
Peserta penelitian tidak memiliki kanker, penyakit kardiovaskular, atau diabetes ketika mereka terdaftar. Peserta studi secara rutin dinilai untuk diagnosis baru dan kematian akibat kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2 selama lebih dari 20 tahun. Peneliti menyesuaikan usia, latar belakang etnis, riwayat kesehatan keluarga, dan pertimbangan lainnya.
Faktor gaya hidup berisiko rendah yang digunakan untuk menghitung skor gaya hidup sehat termasuk:
- Tidak pernah merokok
- Melakukan aktivitas olahraga setidaknya 30 menit setiap hari
- Membatasi asupan alkohol
- Menjaga berat badan tetap ideal atau sedang (didefinisikan sebagai BMI kurang dari 25)
- Diet yang berkualitas baik
Selain kelima gaya hidup tersebut para peneliti juga memberikan skor gaya hidup berisiko rendah dengan peringkat skor mulai dari 0 hingga 5. Skor yang lebih tinggi menunjukkan gaya hidup yang lebih sehat.
“Penyedia layanan kesehatan dapat membantu memberikan penilaian dengan skor-skor terkait faktor risiko yang diperkirakan dapat menimbulkan risiko kematian untuk kondisi tertentu, dan memberi saran modifikasi gaya hidup serta perawatan berbasis bukti yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan,” kata Dr. Katrina Miller Parrish, kepala eksekutif kualitas dan informasi di L.A. Care Health Plan.
“Ingatlah bahwa gaya hidup sehat dengan dampak rendah, latihan fisik yang dapat ditoleransi; diet yang baik, seimbang dan pangan yang berwarna-warni; hidrasi; dan jumlah tidur yang tepat dapat memberi keajaiban untuk membantu mempertahankan kesehatan mental dan kondisi fisik yang positif, ”kata Parrish sebagaimana dikutip dari Healthline.
Meningkatnya rentang hidup sehat Anda
Usia kehidupan dan tahun-tahun yang bebas dari kanker, penyakit jantung, dan diabetes pada usia 50 tahun ke atas adalah 24 tahun bagi wanita yang tidak mengikuti faktor gaya hidup sehat (berisiko rendah). Sementara bagi yang mengadaptasi kelima gaya hidup seperti di atas, bisa mencapai 34 tahun.
Sedangkan harapan hidup yang bebas dari penyakit kronis pada pria di atas usia 50 tahun, yang tidak mengikuti panduan gaya hidup sehat atau mimim risiko adalah 24. Dan dengan mengikuti modifikasi empat atau lima gaya hidup sehat seperti disarankan dalam kehidupan sehari-hari, usia harapan hidup pria berusia 50 tahun bertamah 31 tahun.
“Walaupun hipertensi adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, banyak perubahan gaya hidup, seperti pola makan dan olahraga yang lebih baik, dapat memengaruhi diagnosis ini dengan berbagai tingkat, terutama berdasarkan rejimen dan kepatuhan,” kata Parrish.
Diet adalah kuncinya
Selektif terhadap apa yang Anda makan adalah salah satu faktor gaya hidup yang paling penting. “Makanan yang tinggi serat telah dipelajari secara luas memberi manfaat bagi kesehatan jantung, termasuk stabilitas dari tekanan darah,” Shelley Wood, MPH, RDN, seorang dokter di Santa Clara Valley Medical Center di California, mengatakan kepada Healthline .
Wood, menjelaskan bahwa makanan sehat yang disarankan tersebut tidak lain adalah protein nabati dan termasuk biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, polong-polongan, seperti kacang, lentil, dan kacang polong, telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, kadar kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Bagi mereka yang ingin menjaga fungsi jantung dan kesehatan secara menyeluruh, Wood mengatakan mereka dapat memperoleh manfaat dari menghindari makanan tinggi gula, natrium, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan.
“Sangat penting untuk menghindari makanan ini jika Anda memiliki kolesterol tinggi. Jika Anda ingin makan makanan yang tinggi gula, garam, atau lemak, taruhan terbaik Anda adalah memilih yang lain, “katanya.
Wood menambahkan bahwa mengoptimalkan asupan kalori dan mencapai atau mempertahankan berat badan dan pengukuran pinggang ideal hingga usia paruh baya adalah “satu-satunya cara terpenting untuk mengurangi risiko diabetes serta berpartisipasi dalam aktivitas fisik teratur dan menghindari merokok.”
Merokok, efek obesitas
Menurut penelitian, pria yang merokok berat – didefinisikan dengan 15 atau lebih rokok per hari – dan pria dan wanita dengan obesitas (didefinisikan sebagai BMI 30 atau lebih tinggi) memiliki peluang terendah untuk harapan hidup bebas penyakit pada usia 50 tahun.
“Kami melihat lima faktor gaya hidup: makan makanan yang sehat, mempertahankan berat badan yang sehat, tidak minum berlebihan, tidak merokok, dan aktif secara fisik. Semuanya penting. Tetapi bagi perokok, hal terpenting yang harus mereka lakukan, tentu saja, adalah berhenti merokok. Bagi orang yang kegemukan, penting untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang ideal, “kata Hu.
Dr. Katrina Miller Parrish setuju bahwa tidak merokok itu penting. “Satu hal yang dapat dilakukan siapa pun yang merokok adalah berhenti dan mengurangi risiko penyakit dan kematian dengan dua digit, yang terlihat melalui penelitian ini. Risiko gangguan kesehatan akan semakin besar pada mereka yang semakin banyak dalam lama hidup sebagai ‘perokok’. Modifikasi gaya hidup yang disarankan kepada mereka, berhentilah merokok, ”kata Parrish.
“Dalam 1 hingga 10 tahun pertama setelah berhenti, risiko penyakit jantung dan kanker paru turun, dan pada 15 tahun, risiko masing-masing mendekati risiko sebagai orang yang bukan perokok,” tambahnya.
Kesimpulannya
- Penelitian baru menemukan ada lima faktor gaya hidup yang secara signifikan meningkatkan tahun-tahun usia hidup tanpa mengalami masalah kesehatan kronis.
- Peserta studi diikuti selama lebih dari 20 tahun. Mereka yang mengikuti empat atau lima pilihan gaya hidup sehat secara signifikan meningkatkan rentang hidup sehat mereka setelah usia 50 tahun.
- Para ahli menekankan bahwa yang paling berpengaruh adalah tidak merokok dan mempertahankan berat badan yang moderat. (SA).
Sumber: www.healthline.com