Air ludah kita merefleksikan apa yang terjadi di aliran darah kita. Jadi jika kita lebih sering mengerutkan dahi daripada tersenyum, maka kita akan lebih mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu, tersenyum membuat otot-otot wajah lebih rileks. Jika otot-otot wajah rileks, tubuh kita juga akan rileks.
10. Bernapas pendek
Banyak orang yang memiliki kebiasaan bernapas pendek, padahal biasa bernapas panjang justru akan membuat kita menjadi lebih tenang. Selain itu, bernapas cepat membuat paru-paru tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah yang optimun, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Agar terbiasa bernapas dengan benar, ada baiknya Anda meluangkan waktu setidaknya sepuluh menit sehari untuk berlatih bernapas panjang. Caranya, baringkan punggung di lantai dengan lutut terlipat dan letakkan kedua tangan di tulang rusuk terluar. Perlahan-lahan tarik napas melalui hidung dan masukkan ke paru-paru. Usahakan untuk menarik nafas selama 6 detik dan lepaskan dalam waktu 12 detik.
11. Berbicara keras dan lama
Bila aktivitas sehari-hari membuat Anda terbiasa berbicara dengan suara keras dan dalam jangka waktu yang lama, maka Anda akan cenderung rentan dengan masalah di bagian pita suara. Mereka yang berisiko terutama adalah para guru, pendeta, aktor dan artis, penyanyi, atau ibu rumah tangga yang mengasuh sendiri anak-anaknya.
Agar tetap sehat, biasakan untuk menenangkan tenggorokan, misalnya dengan cara mendengungkan bunyi “hum” perlahan-lahan dan sebaiknya banyak minum air agar pangkal tenggorokan tetap basah dan hangat. Posisi tenggorokan pada waktu berbicara juga penting diperhatikan, berbicara dengan menekan dagu ke dada atau justru mendorong dagu ke depan seolah berusaha keras mendengarkan, buruk akibatnya bagi otot di bagian tenggorokan. (SA)