4. Lawan dengan makanan
- Bit telah diteliti mampu melawan kanker. Bit dapat dimakan mentah sebagai lalapan, dibuat jus dengan apel atau wortel, atau untuk campuran salad.
- Beberapa bahan pangan yang berfungsi antioksidan dan mencegah kanker adalah brokoli, tomat, kol, dan kol brusel.
- Teh hijau kaya komponen antioksidan polifenol. Teh hijau dipercaya mempengaruhi rendahnya jumlah penderita kanker di Jepang dan Cina.
- Kurangi atau hindari makanan olahan yang diberi nitrat, diasinkan, dan diasap karena bisa menimbulkan kanker.
- Bahan pangan organik sangat dianjurkan karena bebas pestisida dan hormon yang bisa merusak sel tubuh dan menimbulkan kanker.
- Bawang putih dengan kandungan sulfur organik bisa mencegah proses terjadinya kanker.
5. Vitamin, mineral, serat
- Meningkatnya konsumsi vitamin C berhubungan dengan menurunnya risiko kanker perut, mulut, tenggorokan, dan usus.
- Vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium, tapi juga penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dan mencegah perkembangbiakan sel-sel kanker dalam tubuh. Berdasarkan penelitian, paparan sinar matahari dan asupan vitamin D berhubungan dengan menurunnya risiko kanker payudara.
- Konsumsi selenium yang rendah berhubungan dengan terjadinya kanker.
- Asam folat bisa membantu menurunkan risiko terjadinya kanker.
Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan sangat dianjurkan. Berdasarkan laporan The American Cancer Society, menggantikan makan berkadar lemak tinggi dengan makanan tinggi serat bisa menurunkan risiko kanker. Buah-buahan, sayuran, pati utuh, dan polong-polongan adalah sumber serat yang baik.
Page 2 of 2