Di sinilah pentingnya orangtua mengenalkan banyak hal kepada anaknya. Karena sebaliknya, jika orangtua terlalu protektif dan melarang anak melakukan atau mencoba banyak hal, biasanya akan membentuk sikap yang menganggap tidak penting kegiatan lain di luar kegiatan utama. Dan, pada akhirnya, akan mempersulit si anak menemukan hobinya kelak.
Lalu, mungkinkah memilih hobi ketika kita sudah dewasa? Tentu saja bisa, tetapi memang akan lebih sulit, dan diperlukan tekad yang lebih kuat untuk memulainya. “Feel, rasa senang, dan kenikmatan yang tertanam dalam diri orang yang memulai hobinya saat dewasa pasti berbeda dengan yang memulainya sejak masa kanak-kanak,” kata Kasandra.
Ditambahkannya, keberadaan kelompok hobi yang semakin marak sekarang ini sebenarnya sangat membantu orang-orang yang kebingungan untuk memulai hobinya. “Orang tidak merasa sendirian, karena sudah ada orang lain yang memulainya, dan bisa dijadikan sumber informasi. Melalui kelompok itu pula sosialisasi bisa dilakukan,” tegasnya. Jadi, tak ada kata terlambat untuk memulai sebuah hobi, bukan?
Tips sukses menekuni hobi
- Pastikan Anda memilih kegiatan yang benar-benar Anda sukai, jangan sampai kegiatan itu justru membuat Anda stres.
- Jangan terburu-buru mengarahkan hobi Anda menjadi sebuah bisnis yang menghasilkan uang. Yang terpenting adalah, Anda mencintai yang Anda kerjakan, dan itu membuat Anda bahagia.
- Bergabunglah dengan kelompok hobi yang Anda sukai. Selain menambah teman, wawasan dan pengalaman Anda pun akan bertambah.
- Agar tidak tergoda dengan hobi yang bersifat negatif, pastikan Anda mengarahkan pilihan dan niat Anda ke hal-hal yang positif. (SA)