Kurang lebih 50 tahun yang lalu, Roger Williams, seorang ahli biokimia nutrisi menggunakan istilah ‘individualitas biokimia’ untuk menggambarkan perbedaan struktur biokimia, anatomi, dan genetika tubuh kita yang berpengaruh pada cara tubuh menangani nutrisi dan cara suplemen dapat mengatasi perbedaan tersebut.
Jika Anda bermata biru, Anda mungkin memerlukan lebih banyak lutein untuk mencegah kemunduran saraf penglihatan, penyebab kebutaan paling utama pada usia lanjut. Jika Anda tertekan, Anda perlu vitamin B lebih banyak. Jika Anda merokok atau minum alkohol, Anda memerlukan vitamin C lebih banyak.
Jika Anda berusia di atas 65 tahun dan mengalami penurunan produksi asam lambung (hal ini terjadi pada 1/3 dari kalangan lanjut usia), Anda memerlukan vitamin B12 dalam dosis yang lebih besar. Dan jika Anda menderita penyakit cystic fibrosis yang mengganggu penyerapan lemak, Anda perlu mengkonsumsi suplemen yang larut dalam lemak seperti vitamin E dan beta karoten.
Namun perlu diingat, suplemen bukanlah obat awet muda, tapi bukti menunjukkan bahwa beberapa di antaranya dapat memperlambat proses penuaan dan memperkecil risiko penyakit terkait seperti kanker dan penyakit jantung.
Misalnya, radikal bebas mempercepat proses penuaan dan merusak sel T dalam tubuh. Hal ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi antioksidan seperti vitamin C dan E.
Fungsi vitamin E
Sayangnya, sulit mendapatkan cukup vitamin E dari makanan untuk mencegah penyakit dan memperlambat penuaan; Jeffrey Bloomberg Ph.D, seorang peneliti antioksidan dari Tufts University, Boston, Amerika lebih memilih suplemen vitamin E karena untuk mendapatkannya dari makanan, Anda harus mengkonsumsi makanan berlemak dan berkalori seperti saus salad, dalam jumlah besar.
Suplemen juga dapat mencegah berbagai penyakit genetik. Sekitar tahun 1940-an, seorang dokter spesialis anak bernama Henry Turkel M.D. menggunakan vitamin untuk anak-anak yang menderita down syndrome. Makin awal anak itu memulai terapi ini, perkembangan fisik dan mental mereka pun makin normal.
Baca Juga : Periksa Pola Makan Anda, Sudah Sehatkah?
Nampaknya suplemen bisa membantu mengatasi beberapa gejala ketidakmampuannya. Contoh lain, banyak orang yang secara genetik mempunyai kelainan pada metabolisme asam folat, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, dan pada wanita meningkatkan risiko melahirkan dengan neural tubes defects (kelainan saluran sistem saraf). Mengkonsumsi suplemen asam folat dapat mengatasi hal-hal ini. (bersambung)