- Para peneliti telah menemukan adanya perbedaan-perbedaan biologis kecil di setiap bagian tubuh pria-wanita, mulai dari sel, yang menyebabkan kedua mahluk ini perlu ditangani secara berbeda.
- Para peneliti juga mengetahui, bahwa pria dan wanita mencerna obat dengan cara berbeda. Keseimbangan hormon dan distribusi lemak tubuh memainkan peranan penting dalam penyimpanan dan penggunaan bahan kimia ini.
Sehatalami.co ~ Ada yang mengira, hanya pria yang bisa menjadi korban penyakit jantung. Tapi sebenarnya penyakit ini tidak membedakan pria-wanita. Di Australia, satu dari tiga wanita berpeluang mati karena serangan jantung. Dan di AS, penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu wanita.
1. Beda gejala penyakit jantung pada pria dan Wanita
Gejala serangan jantung pada pria termasuk nyeri di dada, rasa sakit yang menyebar ke lengan kiri dan rasa mulas yang akut. Pada wanita, selain nyeri di dada, muncul pula gejala lainnya seperti sesak napas, mual dan muntah-muntah, dan rasa sakit pada punggung dan dagu. The Journal of the American College of Surgeons masih menambahkan beberapa gejala umum lainnya: rasa lemas, lelah yang tidak biasa, keringat dingin, dan pusing kepala.
Hingga baru-baru ini, tak sampai 7% wanita diikutsertakan dalam penelitian penyakit jantung di seluruh dunia. Dr Roger Allan, ketua Heart Foundation’s Clinical Issues Committee di Australia mengatakan, bahwa para dokter kebanyakan memfokuskan perhatian pada nyeri dada.
Tapi ia juga mengakui, 25 % pasien wanita melaporkan rasa sakit yang berbeda. Sekalipun ia yakin Australia memiliki rekor yang lebih baik daripada AS dalam hal mendeteksi penyakit jantung pada wanita, di masa lalu terjadi juga beberapa salah diagnosa. “Kami lebih fokus pada gejala umum yang dialami pria,” ujarnya.
2. Prosedur rumah sakit lebih merujuk kepada pria ?
Wanita menghadapi banyak masalah kesehatan yang serupa dengan pria, tapi berbeda pengaruhnya. Karena prosedur rumah sakit biasanya merujuk pada gejala-gejala yang dialami pria, sangat mungkin terjadi, wanita mendapat diagnosa yang keliru, terlambat mendapat pengobatan yang tepat, atau bahkan dianggap tidak sakit!
Selama ini wanita sering dianggap sekedar ‘versi kecil’ pria. Namun sekarang, para ilmuwan mulai menyadari betapa kelirunya, betapa berbahayanya asumsi ini. Para peneliti telah menemukan adanya perbedaan-perbedaan biologis kecil di setiap bagian tubuh pria-wanita, mulai dari sel, yang menyebabkan kedua mahluk ini perlu ditangani secara berbeda. (bersambung).