Pada wanita, akibatnya bisa lebih merugikan, yaitu menjadi lebih cepat mengalami menopause. Terjadinya menopause dini ini awalnya ditandai dengan kekeringan yang sangat pada vagina.
Contoh lainnya, yaitu jika tubuh kurang mendapat pasokan vitamin B2 (riboflavin) dari makanan, maka kelenjar tiroid tidak bisa memproduksi cukup hormon tiroksin. Akibatnya, penyampaian pesan untuk menjalankan kegiatan seksual dari kelenjar hipofisa ke kelenjar tiroid menjadi terganggu sehingga libido pun sulit terbangun. Jadi bagaimana cara mengatasinya?
Perbanyak makanan segar
Kita perlu membenahi kembali kebiasaan makan sehari-hari dan lebih selektif dalam memilih makanan. Di era industri ini, kita cenderung banyak mengkonsumsi makanan yang telah diproses, dikalengkan, dibekukan, atau siap saji dibanding makanan segar atau makanan utuh yang masih kaya serat.
Ditambah lagi dengan kebiasaan banyak minum soft drink, minuman beralkohol, kopi dan air yang telah terpolusi dengan logam berat. Dengan kata lain, kita banyak memasukkan bahan kimia yang tidak perlu atau bahkan berbahaya ke dalam tubuh.
Dengan kebiasaan makan seperti itu, kecil kemungkinannya tubuh kita bisa mendapatkan pasokan zat-zat gizi seperti protein, vitamin dan mineral penting sesuai dengan jumlah yang dianjurkan.
Demi kesehatan seluruh tubuh, termasuk organ seksual, Dr. Walker menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak (terutama lemak jenuh), kolesterol, garam, gula, makanan yang terlalu banyak diolah, dan meningkatkan konsumsi buah segar, sayuran segar, serta protein nabati. (bersambung).