Jika kelenjar dominan Anda distimulasi secara berlebihan (dengan ngemil terus menerus), akan terjadi kelebihan produksi hormon yang berlimpah sehingga keseimbangan hormonal tubuh menjadi tidak seimbang. Untuk mengembalikan keseimbangan, kita harus membatasi konsumsi makanan yang menstimulasi kelenjar dominan tadi.
4 tipe dengan 4 pola makan
Dengan berprinsip pada teori tipe metabolik, diet kode tubuh membedakan setiap orang menjadi empat tipe genetik yaitu tipe pejuang, komunikator, pemikir, dan pengasuh. Tipe genetik ini ditentukan berdasarkan bentuk tubuh, bagian tubuh yang menjadi sasaran timbunan lemak, pola energi, respon tubuh terhadap nutrisi, dan kepribadian.
1. Tipe pejuang (warrior type)
Orang yang termasuk tipe pejuang biasanya memiliki bentuk tubuh yang lebih besar pada tubuh bagian atas, leher pendek, dada padat, pantat rata, postur tubuh tegap dan kekar. Kelebihan lemak banyak bertumpuk di tubuh bagian atas terutama perut, sela-sela tulang rusuk, dada, punggung, dan lengan atas. Orang tipe pejuang memiliki kepribadian yang dewasa, tegas, blak-blakan, berorientasi pada tugas, dan ekstrovert. Mereka memiliki tipe dosha pitta dengan pola energi yang meluap-luap sepanjang hari.
Metabolisme tubuh tipe pejuang dipengaruhi oleh kelenjar adrenal. Pola makan mereka harus berbasis pangan nabati karena konsumsi pangan hewani seperti daging, akan menstimulasi kelenjar adrenal secara berlebihan. Akibatnya metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang sehingga kondisi fisik dan emosional menjadi tidak stabil.
Karena itu tipe pejuang disarankan untuk mengkonsumsi sayuran, buah, umbi-umbian, dan serealia setiap hari. Pangan nabati yang tinggi kalori seperti kacang-kacangan harus dibatasi, terutama jika sedang dalam usaha menurunkan berat badan.
Mereka juga harus menjauhi FAST, yaitu singkatan dari Fats (lemak – terutama lemak jenuh dan lemak trans), Alkohol (minuman keras), Salt (garam), dan Transformed foods (makanan yang diproses).