2. Apakah Anda kegemukan?
Jika ya, peluang Anda mengidap hipertensi cukup besar, karena 60 persen pengidap hipertensi adalah orang-orang yang mengalami kegemukan (obesitas). Bagaimana mengetahui bahwa kita kegemukan? Bagilah berat badan Anda dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
Rumusnya = BB kg : (TB m)2. Jika nilai yang Anda dapatkan lebih besar dari 25, berarti Anda kegemukan. Jika 23 – 24,5 artinya pra-kegemukan alias kelebihan berat badan.
Terlalu banyak timbunan lemak di dalam tubuh mengakibatkan tubuh memerlukan lebih banyak oksigen. Nah, untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan oksigen tersebut, jantung harus bekerja lebih keras, sehingga tekanan darah meningkat. Penurunan berat badan 5,5 kg menghasilkan penurunan tekanan darah diastolik 10 mmHg.
3. Anda penyuka makanan asin serta makanan kalengan, makanan olahan/awetan, dan/atau makanan instan?
Jika ya, hati-hatilah. Biang masalahnya adalah natrium. Natrium banyak terdapat dalam garam, makanan kalengan (sarden, corned beef), makanan olahan/awetan (kue kering, daging asap, ikan asin, telur asin, sawi asin), dan makanan instan (mi instan), serta bumbu instan. Garam mengandung natrium sebanyak 40 persen.
Natrium dalam makanan kalengan, makanan olahan, dan makanan instan biasanya dalam bentuk garam, vetsin (natrium glutamat), zat pengawet natrium benzoat, soda kue atau baking soda, dan ikatan natrium lainnya.
Menyantap makanan kaya natrium membuat tubuh menyimpan banyak air, yang akan meningkatkan volume darah. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah, sehingga tekanan darah meninggi. (bersambung).