Madu sudah digunakan sebagai makanan, obat, dan bahan kecantikan sejak ribuan tahun lalu. Selain untuk sumber energi, madu juga sudah digunakan untuk mengobati luka, termasuk luka bakar dan tersayat.
Sehatalami.co ~ Madu atau cairan manis dan pekat ini berasal dari nektar yang dihisap oleh lebah dari bunga. Nektar kemudian dicerna menjadi madu dan dimuntahkan ke dalam kantung madu yang terdapat pada bagian depan tubuhnya. Jika kantung sudah penuh, lebah akan kembali ke sarang dan menyimpan madu dalam rongga-rongga sarang.
Lebah kemudian mengipasi madu dengan sayapnya untuk mengurangi kandungan air pada madu. Setelah madu masak, lebah akan memproduksi semacam lilin untuk menutup rongga sekaligus mengawetkan dan menjaga agar madu tetap steril. Madu yang baik adalah madu yang dipanen ketika kadar air hanya tinggal 20% dan sel-sel sarang lebah telah tertutup lilin semua.
Meskipun rasanya sama-sama manis, struktur kimiawi madu berbeda dengan gula biasa. Gula biasa atau yang kita kenal sebagai gula pasir adalah sukrosa, senyawa yang terdiri dari dua molekul yang melekat satu sama lain. Ketika kita makan gula, pencernaan kita harus menggunakan enzim tubuh untuk memisahkan kedua molekul tersebut sebelum dapat digunakan sebagai energi.
Sedangkan pada madu, lebah telah menambahkan enzim khusus pada nektar yang dapat memisahkan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, dua bentuk gula sederhana yang mudah diserap oleh tubuh. Secara tidak langsung lebah membantu mencernakan gula pada madu untuk tubuh kita. (bersambung).