Jangan pernah menganggap enteng suasana hati yang negatif. Selain merusak kreativitas, suasana hati yang negatif membuat kita tak bisa menerima hal-hal baru, selain juga mengurangi keberanian mengambil risiko.
Sehatalami.co ~ Siapa sih yang tidak pernah merasa tertekan, marah, cemas, frustrasi, atau takut. Perasaan-perasaan tersebut biasanya langsung bisa mengubah suasana hati kita menjadi tak menentu alias menjadi bad mood! Jika sudah begitu, yang tinggal hanyalah perasaan ingin marah, mudah tersinggung, dan tak sabaran, serta tak bergairah melakukan aktivitas apa pun adalah tanda-tandanya.
Jangan pernah menganggap enteng suasana hati yang negatif alias bad mood ini. Selain merusak kreativitas, suasana hati yang negatif membuat kita tak bisa menerima hal-hal baru, selain juga mengurangi keberanian mengambil risiko.
Padahal, kondisi-kondisi mental itu sangat penting untuk menghasilkan proses kerja yang baik. Dr Ghanshyam Pandey dari University of Ilinois, Chicago, bahkan juga menemukan bahwa suasana hati yang buruk bisa menjadi salah satu pemicu kasus bunuh diri.
Nah, berikut ini kami sajikan beberapa teknik yang dapat Anda coba untuk membuat suasana hati kembali terasa damai, tenang, dan bahagia menjadi bergairah kembali alias good mood.
1. Atur napas
Yang Anda perlu lakukan hanyalah menarik napas panjang beberapa kali ketika Anda merasa tertekan atau tak menemukan jalan keluar untuk sebuah masalah. Seseorang yang merasa tertekan, secara tidak sadar akan menahan napas, atau bernapas pendek-pendek.
Keadaan ini mengganggu aliran oksigen dalam tubuh, dan mengganggu fungsi mental. Instruktur guru yoga yang terkenal, Max Strom, pendiri studio yoga Sacred Movement di Venice, Kalifornia, mengatakan ketika Anda bernapas lebih dalam, Anda melepaskan ketegangan-ketegangan yang Anda terasa terutama di perut dan dada.
Menurutnya bernapas dapat membersihkan tubuh dari emosi-emosi lama yang mengendap tidak terolah, dan akhirnya Anda akan merasa baru dan segar.
2. Pilih warna yang disukai
Warna dipercaya dapat mempengaruhi manusia, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science tahun 1990, para ahli melaporkan keberhasilan cahaya biru mengatasi masalah psikologi, termasuk kecanduan obat, gangguan makan, dan depresi.
Warna bekerja dengan cara menyeimbangkan aura tubuh manusia. Aura adalah medan energi yang mengelilingi tubuh, yang terlihat sebagai 7 warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. (bersambung).