Para dermatologis sepakat bahwa SPF 15 dapat melindungi kulit sampai sekitar 94 hingga 95 persen dari sinar UVB. Namun ini berlaku untuk mereka yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.
Untuk pekerja lapangan, atau mereka yang sering berolahraga di luar ruang sebaiknya menggunakan minimal SPF 30 agar benar-benar terlindung dari paparan sinar matahari. Yang penting, kita harus menyesuaikan penggunaan tabir surya dengan aktivitas dan bahan yang cocok dengan jenis kulit.
Jenis tabir surya
Karena banyak produk tabir surya yang ditawarkan, maka kita harus jeli memilih. Jenis kulit menentukan pilihan tabir surya. Misalnya, untuk kulit berminyak dan cenderung berjerawat , termasuk kulit di masa pubertas, sebaiknya pilih bentuk lotion atau gel antijerawat. Sedangkan untuk kulit kering, apalagi yang berusia di atas 40 tahun dan kerap berada di ruangan AC, lebih baik pilih yang krem.
Untuk mereka yang suka berenang atau kegiatan di luar ruangan (antara pukul 09.00 – 15.00), awbauiknya memilih tabir surya berbentuk lotion, gel, dan semprot. Cara memakainya pun harus benar. Untuk jenis semprot, kita harus menyemprotkan dulu ke telapak tangan, baru dioleskan ke wajah atau bagian tubuh lain, agar merata.
Tidak jarang pula dijual kemasan tabir surya khusus untuk wajah, badan, mata, dan bibir, atau sekaligus untuk wajah dan badan. Nah, kita tak perlu bingung. Karena biasanya perbedaan itu lebih karena jenis bahan dan zat aktifnya.
Tabir surya untuk wajah umumnya bermolekul lebih lembut, dilengkapi pelembab, vitamin, bahkan alas bedak, dan umumnya berbentuk krem. Sedangkan yang untuk tubuh, biasanya ditambahkan pelembab dan pewangi tertentu.
Bagaimana dengan tabir surya yang dilengkapi pelembab, pemutih, dan vitamin? Zat aktif tabir surya jenis ini bekerja lebih cepat, hingga lebih cepat kadaluwarsa pula. Hati-hati dan cermati bentuk, warna, serta aromanya. (SA)