Ramuan dicetak berbentuk bulat. Jika akan digunakan, bulatan dicairkan lalu dioleskan di wajah dan dibiarkan mengering selama mereka beraktivitas di luar rumah untuk menahan terpaan sinar matahari.
Sebaliknya masyarakat modern membuat alat pelindung kulit dengan lebih canggih yang disebut sun block/sun screen atau tabir surya. Penggunaan tabir surya ini dapat membantu menghindari jenis sinar yang berbahaya sebelum menembus kulit. Dengan demikian saat beraktivitas, khususnya di luar ruangan (seperti berenang), kulit mereka tetap terlindungi.
Dari kandungannya, tabir surya dibedakan dari cara kerjanya. Pertama sun block yang secara fisik memantulkan sinar UV, umumnya mengandung zinc oxide, titanium dioxide, dan iron oxide yang harus dioleskan dengan tebal.
Sedangkan sun screen atau sun filte mengandung zat-zat aktif yang menyerap sinar UV, melalui proses kimiawi sinar UV tersebut diubah menjadi panas. Zat-zat yang bekerja dengan cara ini misalnya dioxybenzone, PABA, octyl salicylate, avobenzone yang pemakaiannya cukup dioleskan tipis saja. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan kebanyakan krem tabir surya yang beredar menggunakan kedua zat tersebut.
Apa itu SPF?
Penggunaan tabir surya sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit dan seberapa aktif kegiatan kita di bawah sinar matahari. SPF atau sun protection factor adalah satuan tabir surya yang lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar.
Tabir surya dengan SPF 15 berarti dapat melindungi kulit selama 15 x 10 menit atau 150 menit. Artinya, tabir surya harus dioleskan lagi. (bersambung).