6. Bayam dan sayuran berdaun hijau tua
Salah satu keistimewaan bayam adalah kandungan karotenoidnya, yaitu pigmen tanaman yang mempunyai efek antioksidan kuat. Dan salah satu dari karotenoid ini, yaitu lutein, diketahui sangat bermanfaat sebagai pelindung mata dari penyakit macular degeneration.
Nicholas Perricone, MD, ahli kulit klinis dan penulis buku The Perricone Promise: Look Younger, Live Longer in Three Easy Steps, menuturkan, hal itu disebabkan lutein mengirimkan sebuah electron kepada radikal-radikal bebas yang ada dalam lensa mata, sehingga mata terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Dengan cara yang sama, karotenoid juga menetralisir radikal bebas pada kulit, sehingga mempelambat proses penuaan kulit, sehingga kulit tetap terlihat segar dan bebas kerutan. Selain bayan, sayuran-sayuran berdaun hijau tua juga mengandung kadar karotenoid cukup banyak, setara dengan jenis sayuran berwarna merah orange seperti wortel dan paprika merah atau kuning. Cukupi kebutuhan nutrisi Anda dengan mengonsumsi setidaknya satu cangkir, tiga kali dalam seminggu.
7. Teh hijau
Sudah dikenal luas jika the hijau mengandung antioksidan kuat, terutama jenis antioksidan polifenol epigallocatechin gallate (ECGC), yang berguna untuk membantu menghambat pembentukan dan perkembangan tumor, juga meningkatkan apoptosis (kematian sel-sel kanker). ECGC bekerja dengan cara mengikat radikal bebas, sehingga tidak mungkin merusak sel-sel DNA.
Salah satu penemuan yang mengesankan adalah kemampuan ECGC untuk reaktivasi kematian sel-sel kulit,” kata Nicholas Perricone, MD. Cukupi kebutuhan nutrisi Anda dengan meminum satu atau dua sampai empat cangkir teh hijau per hari.
8. Minyak zaitun atau olive oil
Minyak zaitun dikenal antara lain karena kaya kandungan lemak tak jenuh tunggal, satu dari beberapa jenis lemak yang mampu menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ LDL dan dapat meningkatkan kadar koleterol ‘baik’ HDL. Penelitian menemukan bahwa polifenol yang terkandung dalam minyak zaitun efektif menghambat proses oksidasi dari kolesterol LDL yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler.
Germano menjelaskan, ketika LDL teroksidasi ia membentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Sementara Perricone, MD menjelaskan, lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun dapat membuat sel-sel kulit lemas (fleksibel), berkilau, dan tidak keriput, sehingga secara nyata mampu memperlambat proses penuaan pada kulit dengan cara menstabilkan membran sel plasma yang menimbulkan garis-garis penuaan pada dinding kult. Cukupi kebutuhan harian Anda dengan mengonsumsi dua sampai tiga sendok makan minyak zaitun per hari, atau setara dengan segenggam buah zaitun per hari. (bersambung)