Menyantap apel adalah pilihan tepat untuk menurunkan berat badan. Di dalam tubuh, pektin akan menyerap air dengan kuat dan menggunakannya untuk mengikat dan mengeluarkan lemak dari dalam tubuh.
Menurut Magdalin Cheong, kepala bagian diet di Changi General Hospital, Singapura, kadar serat apel yang tinggi juga mencegah rasa lapar datang lebih cepat. Pektin juga membantu mengendalikan gula darah, karena itu baik untuk diabetesi.
2. Turunkan risiko kanker.
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain. Flavonoid dalam apel terbukti dapat menurunkan risiko kanker paru-paru sampai 50 persen.
Fakta ini didukung sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris yang menunjukkan konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Selain itu, hasil penelitian Mayo Clinic di Rochester, Amerika Serikat, yang dimuat dalam Journal of Carcinogenesis pada tahun 2001 membuktikan, kandungan quercetin dalam apel dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat dengan cara menghambat aktivitas hormon androgen.
Penelitian di Cornell University, Amerika Serikat, juga menemukan bukti bahwa fitokimia dalam kulit apel bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Fitokimia lain pada apel yang memiliki aktivitas antikanker adalah asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat, dan glutation. (bersambung).