Pada kondisi tertentu vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Selain untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, antioksidan juga dapat mengurangi kerusakan sel akibat bahan kimia dan polutan seperti asap rokok.
Vitamin C juga penting bagi sistem saraf pusat, karena diperlukan oleh asam-asam amino tertentu untuk membuat neurotransmitter (kimia otak).
Pemanfaatan Vitamin C
Penggunaan atau pemanfaatan Vitamin C dapat membantu meredakan gejala-gejala flu dan mempersingkat lama sakitnya. Namun sebagai antiflu (jika tubuh sudah terkena flu) masih belum dapat dibuktikan.
Sedangkan sebagai antioksidan, vitamin C sudah diteliti dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung dengan cara mencegah oksidasi yang dapat menghasilkan radikal bebas.
Berbagai penelitian menunjukkan vitamin C dapat menurunkan risiko kanker payudara, begitu juga kanker-kanker pada mulut rahim, usus besar, anus (rektum), kerongkongan, pangkal tenggorokan, paru-paru, mulut, prostat, dan lambung. V
itamin C juga dapat membantu mencegah penyumbatan berulang pada arteri setelah angioplasty (alternatif operasi bypass pembuluh arteri). Ini ada hubungannya dengan kemampuan vitamin C dalam hal mencegah peradangan akibat radikal bebas.
Intervensi pada sistem jantung, seperti angioplasty, trombolisis, atau operasi, dapat menimbulkan stres pada sel dan memicu terjadinya radikal bebas. (bersambung).