4. Edam
Keju dari Belanda bagian utara ini dikemas dengan lapisan pelindung lilin merah berbentuk bola dengan tekstur yang keras. Keju jenis ini pas untuk taburan atau membuat kaastengel dan nastar karena beraroma tajam.
5. Cheddar
Keju terpopuler di Indonesia ini berasal dari kota Cheddar (Somerset, Inggris). Biasanya dijual dalam bentuk balok dengan tekstur semi keras. Cocok untuk soufflé, canapé, burger, dan dimakan sebagai teman minum wine.
6. Mozarella
Pertama kali diproduksi di Latium dan Campania (Itali). Tekstur keju ini lembut dan umumnya berbentuk seperti bola. Berfungsi sebagai pengikat bahan dalam pizza, kaserol, dan lasagna. Ada pula mozarella segar, berbentuk bola-bola kecil dan terendam air. Ini bukan untuk dimasak, tapi khas sebagai campuran salad.
7. Blue cheese
Berasal dari Inggris, keju berbentuk silinder tinggi ini memiliki tekstur padat bercorak biru karena tambahan jamur dalam proses pembuatannya. Cocok dimakan langsung dengan champagne. Jika tidak biasa dengan citarasanya yang tajam, dapat diolah menjadi olesan canapé, salad, dan fondue.
8. Camembert
Keju lunak dari Prancis ini pertama kali dibuat pada abad ke-18 di Desa Normandia. Camembert diproduksi dalam bentuk bundar tipis, diameternya bervariasi dengan tinggi 2,5 cm. Selain enak digado, cocok juga untuk campuran omelet, pancake, atau apel pie. (bersambung).