Saat keturunan belum kunjung datang, terapi herba cukup sering menjadi pilihan. Menariknya, yang dimaksud “terapi” itu tidak selalu dilakukan dengan minum ramuan secara khusus. Beberapa herba yang dikonsumsi sudah tersedia di dapur, bahkan dikenal sebagai bahan makanan.
1. Kecambah
Beberapa referensi mencatat, kecambah yang berasal dari tunas kacang hijau berperan membantu terjadinya proses kehamilan karena banyak mengandung vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan yang bersifat melindungi sel dari serangan radikal bebas.
Dengan demikian ia dipercaya mampu menghindarkan sel-sel telur dan sperma dari kerusakan. Kecambah juga mengandung vitamin B6 yang merupakan salah satu nutrisi untuk mengatur kelancaran hormon reproduksi.
2. Kedelai
Mengandung isoflavon, sejenis antioksidan yang dipercaya ikut berperan menjaga kualitas sperma dan sel telur. Di saat yang sama, sebagian kalangan justru menuding kedelai sebagai penyebab menurunnya kesuburan terutama pada pria. Alasannya, kandungan fitoestrogen di dalamnya dapat menurunkan produksi sel sperma.
Meskipun masih menjadi kontroversi, hasil penelitian Jorge E. Chavarro, MD, ScD, dari Departemen Ilmu Gizi Harvard School of Public Health, Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction 2008, mengungkapkan bahwa asupan makanan yang berasal dari kedelai mempengaruhi bentuk, gerakan, serta banyaknya sperma yang dihasilkan saat ejakulasi. (bersambung).