Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam satu cangkir susu murni.
Tempe mengandung probiotik, bakteri yang menguntungkan
Itu mengapa tempe merupakan alternatif daging yang enak. Tempe mengandung tinggi probiotik yang dapat membantu menurunkan lemak dengan menjaga kesehatan usus. Selain itu, tempe mengandung beberapa nutrisi yang dapat bertindak sebagai antioksidan dan meningkatkan kesehatan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian tabung reaksi menemukan bahwa tempe memiliki senyawa tanaman tertentu yang dapat membantu mengurangi penumpukan radikal bebas yang terkait dengan penyakit kronis.
Selain probiotik dan nutrisi bermanfaat yang dapat membantu saluran pencernaan berjalan dengan lancar dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, makanan fermentasi memiliki umur simpan yang lebih lama.
Itu mengaoa, produk kedelai yang difermentasi ini merupakan tambahan yang bagus untuk diet penurunan berat badan. Meski begitu penting untuk berbicara dengan dokter sebelum menambahkan kedelai ke makanan jika Anda memiliki alergi makanan.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini termasuk butyrate yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar Anda.
Meskipun penelitian telah memberikan hasil yang beragam, beberapa telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi feses, mengurangi peradangan dan meningkatkan memori.
Protein tinggi pada tempe memberi rasa kenyang lebih lama
Keistimewaan lain dari tempa ialah kaya kandungan protein. Satu cangkir (166 gram) menyediakan 31 gram protein. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat menstimulasi termogenesis, yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Satu studi menemukan bahwa makanan ringan kedelai protein tinggi meningkatkan nafsu makan, rasa kenyang dan kualitas diet dibandingkan dengan makanan ringan namun memiliki kadar lemak yang tinggi.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai bisa sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam hal pengendalian nafsu makan. Dalam sebuah studi tahun 2014, 20 pria gemuk ditempatkan pada diet protein tinggi yang termasuk protein berbasis kedelai atau protein berbasis daging.
Setelah dua minggu, mereka menemukan bahwa kedua diet menyebabkan penurunan berat badan, penurunan kelaparan dan peningkatan rasa kenyang tanpa perbedaan yang signifikan antara kedua sumber protein.
Tempe dapat menurunkan kadar kolesterol
Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. (bersambung)