Hasil riset pengaruh minyak zaitun terhadap kesehatan lemak darah dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition, April 2002. Pada setiap relawan diberikan minyak zaitun jenis extra virgin 25 ml per hari, kira-kira 2 sendok makan. Setelah seminggu, darah mereka diperiksa di laboratorium.
Hasilnya, kadar “kolesterol jahat” LDL menurun secara nyata, sedangkan kandungan senyawa antioksidan dalam darah, khususnya fenol, meningkat drastis. Jika dibandingkan, kelompok kontrol yang diberi minyak zaitun jenis extra light, penurunan LDL dan kenaikan antioksidan darahnya tidak nyata. Mengapa? Karena secara alami minyak zaitun extra virgin berlimpah vitamin E dan fenol.
Penelitian lain di Spanyol juga telah berhasil membuktikan kekuatan minyak zaitun extra virgin dalam menurunkan risiko kanker usus besar (kolon). Ada tiga kelompok tikus percobaan yang sama-sama diberi ransum tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula, namun serat terbatas.
Satu kelompok tikus diberi minyak zaitun, sedangkan dua kelompok lainnya diberi minyak ikan dan minyak bunga saf (safflower oil). Hasilnya, tikus yang diberi minyak zaitun berisiko paling kecil menderita kanker kolon, hampir serendah risiko tikus yang mendapatkan minyak ikan. (SA)