Mencegah kanker dan penyakit jantung
Belakangan singkong juga dianggap dapat mencegah dan menekan perkembangan sel kanker. Adalah kandungan antioksidan pada singkong yang berperan aktif dalam mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Radikal bebas inilah yang disebut-sebut sebagai penyebab kanker.
Antioksidan dalam singkong membantu tubuh dalam melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Antioksidan ini juga membantu memperbaiki DNA yang rusak.
Meminimalisir risiko serangan jantung
Tak hanya itu, dalam penelitian yang dilakukan di University of Kentucky, Amerika Serikat pada 2009, kandungan serat pada singkong juga berpotensi meminimalisir resiko jantung koroner. Namun dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan kalau singkong bisa mencegah penyakit jantung.
Jangan makan dalam kondisi mentah
Meski begitu, harap hati-hati. Jangan makan singkong dalam keadaan mentah, karena di dalam singkong juga terkandung zat beracun yang disebut Linamarin. Ketika singkong dimakan dalam keadaan mentah, sistem pencernaan akan mengubah racun ini menjadi sianida. Dalam beberapa kasus sianida dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian.
Singkong juga memiliki akar yang mudah busuk. Jika bagian akar singkong sudah membusuk maka kondisinya sudah tak segar lagi dan berpotensi menyebabkan infeksi jamur dan bakteri.
Singkong juga mengandung zat beracun yang dapat mempengaruhi kelenjar pituitari dan mempengaruhi fungsi hati serta ginjal. Untuk itu konsumsi singkong juga harus dibatasi. Meski hanya direbus, singkong juga harus diolah dengan benar agar kandungan gizinya tak hilang dan racunnya tidak menyebabkan bahaya. (SA, dari berbagai sumber).