Biji-bijian juga mengandung vitamin C dalam kadar tinggi, sehingga berfungsi sebagai antioksidan kuat yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan memperkuat sistem imun.
Berbagai asam amino esensial, likopen, berbagai mineral, dan nutrisi lainnya mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, menjaga kesehatan kulit dan sebagainya. Karena itu jangan ragu mengonsumsi biji-bijian.
Dari mana bahan pangan biji-bijian diperoleh
Mungkin kita tidak mengenal dari mana kita bisa menyantap cemilan kuaci. Begitu juga sereal yang kita konsumsi seta jenis kacang-kacangan. Tak masalah.
Berikut ini, adalah berberapa bahan pangan jenis biji-bijian dari buah atau tanaman yang bisa dikonsumsi. Contoh biji-bijian adalah kelompok serealia (gandum, oatmeal, beras), kelompok kacang-kacangan (kacang merah, kacang kapri, kacang kedelai, kacang tanah, lentil), jagung, amaranth, millet, quinoa, soba.
Bahan pangan yang termasuk kelompok biji-bijian adalah yang bijinya terdiri dari kulit biji, endosperm (saripati), dan benih (embrio).
- Kulit biji adalah lapisan luar benih, kaya serat, vitamin B, mineral, dan fitokimia.
- Endosperm mengandung karbohidrat, protein, dan sejumlah vitamin B dan mineral.
- Benih dengan embrio di dalamnya kaya akan vitamin B, vitamin E, trace mineral, sejumlah kecil lemak tak jenuh sehat, fitokimia, dan antioksidan.
Saking banyaknya, jenis bahan pangan yang termasuk kelompok biji-bijian, ini kita di sini hanya akan mengupas beberapa saja, yang sekiranya masih familiar dan mudah kita dapatkan, yaitu kacang merah, kacang kapri, lentil, jagung, jali, biji labu, dan jenis kacang-kacangan. Selamat membaca.