Mengutip tulisan Dr Don Colbi RT dalam bukunya yang berjudul Apa yang Anda tidak tahu mungkin sedang membunuh Anda, Dr Oetjoeng menjelaskan lebih lanjut bahwa enzim metabolisme tubuh merupakan bahan baku penting yang berguna untuk membangun kembali tubuh.
“Bisa dibayangkan kalau dipakai terus-menerus untuk mencerna makanan, tentu kita akan menjadi defisien/kekurangan enzim. Ini akan membuat kesehatan memburuk dan menimbulkan penyakit. Jadi sarapan pagi saya hanya terdiri dari aneka macam buah-buahan, termasuk buah musiman.
“Lalu jam 12.00 – 20.00 adalah waktunya makan. Saya biasanya makan nasi merah, tahu, tempe, banyak lalapan mentah dan salad sayuran. Kemudian sorenya bila masih merasa lapar, saya akan makan buah-buahan lagi sekenyang kenyangnya. Jarang sekali saya makan sesuatu yang matang/diolah pada sore hari.
“Kemudian jam 20.00 – 04.00 adalah waktu tubuh menyerap makanan. Jadi sebaiknya jangan bebani tubuh dengan pekerjaan mencerna makanan. Sayangnya pada jam-jam ini justru banyak dari kita yang keluar rumah untuk mencari makanan seperti bubur ayam, martabak telur, bakso dan jajanan lain yang tentunya menjadi beban berat bagi organ pencernaan.
Kebiasaan seperti itu lambat laun bisa memunculkan berbagai gangguan kesehatan dan secara tidak disadari menabung penyakit. Saya sendiri kalau pada jam-jam itu merasa lapar, biasanya hanya makan buah-buahan lagi sampai kenyang. Buah-buahan hanya membutuhkan waktu cerna selama 20-30 menit. Terkadang saya juga makan salad sayuran.” (bersambung).