“Bagaimanapun, makanan yang enak seperti daging dari ikan termasuk dalam kelompok makanan pembentuk asam (acid forming food) yang menurut anjuran seharusnya dikonsumsi paling banyak hanya 20% saja dari makanan kita sehari-hari, sedangkan 80% sisanya harus dari kelompok makanan pembentuk basa yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran.”
“Perbandingan yang tidak seimbang dari kedua kelompok makanan yang kita makan bisa berpengaruh terhadap keseimbangan asam-basa tubuh. Jika tubuh dalam keadaan asam, akan berakibat mudah timbul penyakit, dari yang ringan seperti sakit kepala, lemah lesu tak bergairah, hingga penyakit mematikan seperti kanker. Jadi biasanya sehabis makan enak di pesta, selanjutnya sisa sampah daging dan ikan tersebut akan saya bersihkan dengan terapi kolon keesokan harinya.“
“Sisa daging maupun ikan dapat tertahan di dalam perut hingga 4-6 hari, bahkan bisa melekat di dinding usus selama bertahun-tahun. Jadi kalau setiap hari makan daging, berarti ada kuburan hewan di dalam perut yang melepaskan racun ke dalam darah selama 24 jam setiap hari dan menyebabkan penumpukan racun dalam darah,” ungkapnya serius.
Sedangkan camilan, sudah jarang sayan makan karena sudah tahu rasanya. Lagipula tubuh saya tidak meminta, kasihan kalau dicekoki sesuatu hanya demi memenuhi keinginan indra perasa saja. Enak yang beberapa menit harus dibayar dengan penyakit kronis dan derita berkepanjangan.
Begitu juga dengan soft drink, saya tidak pernah lagi meminumnya. Dengan pH 2,4, soft drink akan mempengaruhi keseimbangan asam-basa tubuh. Padahal untuk menaikkan kembali pH tubuh supaya netral akibat 1 gelas soft drink, dibutuhkan 30-40 gelas air tawar yang tidak mungkin bisa kita penuhi.
Menurut seorang pakar, gula soft drink yang hanya mengandung kalori dan nilai gizinya 0 dalam jangka panjang bisa mencetuskan gangguan saraf, osteoporosis, rematik, dan secara akut menurunkan daya tahan tubuh. Bayangkan, sebotol soft drink dengan 6 sendok teh gula bisa menurunkan daya tahan tubuh hingga 92% dalam waktu 4 jam. Begitu juga camilan-camilan manis seperti brownies mempunyai efek menurunkan daya tahan tubuh.
Jadwal makan sesuai dengan jam biologis tubuh
“Setiap hari saya makan dengan cara menyesuaikan dengan jam biologi tubuh,” demikian Dr Oetjoeng. Pada jam 04.00 pagi sampai jam 12.00 siang, tubuh sedang membuang racun. Jadi kita hanya makan makanan mentah/tidak diolah yang lengkap enzimnya. Dengan begitu kita tidak perlu menggunakan enzim metabolisme tubuh untuk mencerna makanan.” (bersambung).