Hippocrates pernah berkata, “let food be thy medicine” . Ajarannya itu kini semakin mendapat dukungan dari para ahli nutrisi dunia. Jadi tidak lagi kita makan untuk hidup atau hidup untuk makan, tetapi kita makan demi kesehatan tubuh yang merupakan jaminan untuk awet muda dan panjang umur, sehat dan bahagia.
Sehatalami.co ~ Bijak memilih makanan, itulah yang tersirat dalam pendapat Steven Pratt, MD, penulis buku Super Health. “Tak ada batasan untuk mengonsumsi buah dan sayur. Dapat dikonsumsi setiap hari, minimal lima porsi per hari, tapi lebih baik sembilan sampai 11 porsi.”
Demikian pendapat Pratt. Kalau memungkinkan, pilih yang organik; konsumsi banyak biji-bijian utuh (alami) dan bahan makanan berlemak ‘baik’ yang bersifat anti-inflamasi seperti ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan.
Untuk membantu Anda menciptakan makanan sehat, merencanakannya sesuai dengan ajaran Hippocrates dan anjuran para ahli nutrisi, berikut ini ditampilkan belasan bahan makanan sehat yang membantu mengendalikan dan melindungi tubuh dari 10 jenis penyakit kronis.
Untuk setiap kondisi, digunakan kategori dasar yang didukung oleh penelitian. Beberapa jenis bahan makanan ini sangat baik untuk pengendalian penyakit jantung.
Penyakit Jantung
Whole grains. Biji-bijian utuh (whole grains) yang tidak mengalami pemrosesan atau pengolahan berlebihan, belum banyak kehilangan zat gizinya, masih kaya serat terutama betaglukan (sejenis serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah), protein, berbagai mineral dan vitamin.
Karena itu dipercaya dapat membantu membersihkan arteri dari endapan kolesterol. Anjuran ahli nutrisi Daniella Chase, salah satu penulis buku What to eat if You Have Cancer konsumsilah campuran oats dengan beras merah atau jewawut (barley).
Ikan berlemak, seperti salmon – yang segar maupun yang dikalengkan – mengandung banyak asam lemak omega-3 yang sehat. Omega-3 bermanfaat menjaga kadar trigliserid pada level normal, menstabilkan detak jantung, menurunkan tekanan darah, melindungi jantung dari radang, dan mengurangi risiko stroke.
Tidak cuma ikan salmon, juga ikan-ikan lain –yang kecil maupun ikan ukuran besar – yang hidup di laut dalam, umumnya mengandung kadar omega-3 yang berlimpah. (bersambung).