4. Diaberes tipe-2
Diabetes tipe-2 adalah salah satu jenis penyakit akibat gangguan metabolik. Penyakit ini disebut juga diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent diabetes melitus/NIDDM) adalah penyakit karena kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa atau gula darah yang tinggi dalam konteks resistensi insulin dan defisiensi insulin relatif.
Bahan pangan yang diajurkan. Jewawut atau barley termasuk bahan biji-bijian utuh atau whole grains. Kalau karbohidrat yang sudah diproses (seperti beras putih pabrik, roti, pasta) dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula darah dengan akibat meningkatnya risiko diabetes.
Sementara konsumsi biji-bijian utuh (whole grains) bisa membantu mendorong kemampuan tubuh untuk mengubah gula darah menjadi bahan bakar untuk sel-sel tubuh. Seperti oats, jewawut atau barley yang mengandung betaglukan dapat membantu mencegah resistensi insulin (suatu kondisi berkurangnya kemampuan tubuh memproses gula darah).
Buah dan sayur kaya karotenoid. Tomat, mangga, aprikot, ubi, dan bayam adalah beberapa makanan yang dapat membangun ketahanan tubuh terhadap diabetes dengan cara menyediakan karotenoid yang mengurangi peradangan dan mendorong efisiensi penggunaan insulin.
Legumes. Seperti whole grains dan sayur serta buah tinggi serat, legumes atau polong-polongan dapat menanggulangi diabetes dengan cara mengatur kadar gula darah, demikian pendapat Pratt. (bersambung).